Mudik Lebaran 2025: Pertamax Jadi Andalan Pemudik, Konsumsi Naik 77 Persen

Mudik Lebaran, konsumsi Pertamax di Jawa Tengah melonjak 77%, bukti loyalitas konsumen terhadap BBM nonsubsidi berkualitas dan kesadaran akan performa kendaraan.

Budi Arista Romadhoni
Rabu, 09 April 2025 | 19:02 WIB
Mudik Lebaran 2025: Pertamax Jadi Andalan Pemudik, Konsumsi Naik 77 Persen
Pelayanan penjualan BBM di Rest Area saat arus mudik dan balik lebaran 2025. [Dok Pertamina]

SuaraJawaTengah.id - Momentum mudik dan arus balik Lebaran selalu menjadi cerminan dinamika mobilitas masyarakat Indonesia. Tahun ini, fenomena tersebut kembali memperlihatkan betapa besar ketergantungan masyarakat terhadap infrastruktur energi, terutama bahan bakar minyak (BBM) berkualitas tinggi.

Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah mencatat lonjakan signifikan konsumsi Pertamax sebesar 77% dibandingkan rata-rata harian normal.

Angka ini tidak hanya menjadi indikator mobilitas, tetapi juga loyalitas konsumen terhadap BBM nonsubsidi.

Kenaikan konsumsi Pertamax dari angka normal 2.800 kilo liter (KL) per hari menjadi puncak selama arus mudik dan balik membuktikan bahwa masyarakat semakin sadar terhadap pentingnya kualitas bahan bakar bagi performa kendaraan mereka, khususnya untuk perjalanan jarak jauh.

Baca Juga:Antisipasi Lonjakan Permintaan, Pertamina Patra Niaga Tambah Pasokan LPG 3kg di Jateng dan DIY

Area Manager Communication, Relations, & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Taufiq, mengungkapkan bahwa tingginya angka ini bukan sekadar statistik, tetapi mencerminkan kepercayaan masyarakat terhadap Pertamax Series.

"Kami mengapresiasi konsumen atas pilihannya tetap setia menggunakan produk Pertamax. Ini menjadi bukti bahwa edukasi tentang kualitas dan keunggulan bahan bakar nonsubsidi terus diterima baik oleh publik," katanya.

Dari catatan Pertamina, puncak arus mudik terjadi pada Sabtu, 29 Maret, dengan total konsumsi bensin (gasoline) mencapai 18.643 KL atau naik 44% dari rata-rata normal. Sementara puncak arus balik terjadi sepekan kemudian, Sabtu 5 April, dengan konsumsi mencapai 19.128 KL—meningkat 47% dibanding hari biasa.

Menariknya, sebagian besar konsumsi BBM terjadi di jalur-jalur strategis, baik tol maupun non-tol. SPBU di Rest Area KM 429 A Tol Semarang–Solo tercatat sebagai titik tertinggi penjualan BBM jenis gasoline di jalur tol, dengan rerata 66,5 KL per hari.

Di jalur non-tol, SPBU 43.511.29 Banyumanik, Semarang menjadi favorit dengan rerata penjualan 60,4 KL. Sementara itu, layanan modular di Rest Area 456 A menunjukkan angka tinggi dengan konsumsi harian mencapai 5.189 liter.

Baca Juga:Waspada! 3 Titik Maut Purbalingga Mengintai Pemudik Lebaran 2025

Pertamina juga menyiagakan armada motorist di 19 titik rawan untuk membantu distribusi BBM secara on call, serta mengoptimalkan layanan Pertamina Delivery Service melalui Call Center 135. Langkah ini terbukti efektif, terutama saat terjadi kepadatan lalu lintas sebelum sistem satu arah diberlakukan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak