Demak Tak Menyerah! "Giant Sea Wall Hybrid" Jadi Harapan Baru Atasi Rob Menahun

Demak siapkan solusi alternatif atasi rob: "Giant Sea Wall Hybrid". Lebih murah (Rp250-300 M), cepat terealisasi, dan luas cakupan. Koordinasi intensif terus dilakukan.

Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 11 Juli 2025 | 16:08 WIB
Demak Tak Menyerah! "Giant Sea Wall Hybrid" Jadi Harapan Baru Atasi Rob Menahun
Akses jalan di depan pemukiman warga di Desa Surodadi, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, terlihat tergenang banjir rob, meskipun sudah memasuki musim kemarau. [ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif]

"Adapun usulan anggaran senilai Rp1,7 triliun ke Bappenas, kata dia, bukan hanya mencakup tanggul, tetapi juga mencakup normalisasi saluran air, pembangunan pintu air, hingga infrastruktur pendukung lainnya," tambahnya.

Proses konsultasi untuk mematangkan konsep hybrid ini terus dilakukan secara intensif bersama Pemprov Jateng, Kementerian PUPR, dan para akademisi dari Universitas Diponegoro (Undip) untuk memastikan solusi yang diambil adalah yang paling tepat guna.

"Pemkab Demak juga menegaskan bahwa meskipun anggaran besar tersebut belum terealisasi, kami tidak pesimis. Koordinasi lintas pemerintah terus dilakukan untuk mencari solusi terbaik, baik melalui jalur pusat maupun provinsi," tegasnya.

Baca Juga:Pelabuhan Tanjung Emas Diterjang Banjir: Ini Penyebab dan Upaya Penanggulangannya!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak