5 Rahasia Di Balik Larangan Duduk di Depan Pintu

Dilarang duduk di depan pintu menurut tradisi Jawa karena dianggap menghalangi energi baik, melindungi dari hal buruk, menghormati kearifan lokal, & membentuk karakter.

Budi Arista Romadhoni
Senin, 28 Juli 2025 | 07:16 WIB
5 Rahasia Di Balik Larangan Duduk di Depan Pintu
Ilustrasi mitos duduk di depan pintu. [Suara.com/ChatGPT]

SuaraJawaTengah.id - Pernahkah Anda dilarang duduk di depan pintu oleh orang tua atau nenek Anda? Sebuah larangan yang tampaknya sepele ini ternyata memiliki makna yang lebih dalam dari yang kita kira.

Dikutip dari YouTube Mifak Channel, berikut adalah lima alasan mengapa kita sebaiknya tidak duduk di depan pintu, menurut tradisi dan kepercayaan yang diwariskan oleh leluhur.

1. Pintu Sebagai Batas Dunia Luar dan Dalam

Pintu rumah dianggap sebagai penghubung antara dunia luar dan dunia dalam. Menurut kepercayaan masyarakat Jawa, pintu bukan sekadar pembatas fisik, tetapi juga sebuah simbol penting yang menghubungkan dua dimensi yang berbeda.

Baca Juga:7 Fakta Epik tentang Pertempuran Sapi Gumarang dan Raden Sulanjana

Pintu adalah gerbang yang menghubungkan alam material dengan dunia yang tidak tampak, termasuk energi yang mengalir melalui rumah.

Larangan duduk di depan pintu muncul sebagai cara untuk menjaga keseimbangan ini. Duduk di depan pintu dikatakan bisa menghalangi jalannya energi baik yang mengalir ke dalam rumah, yang berpotensi mengganggu kestabilan kehidupan, baik dari segi rezeki, kesehatan, maupun hubungan.

Kepercayaan ini berakar pada pandangan bahwa pintu adalah tempat masuk dan keluarnya segala sesuatu, baik itu hal positif maupun negatif.

Oleh karena itu, untuk menjaga keseimbangan energi, tidak dianjurkan untuk duduk di tempat yang berada tepat di depan pintu, yang dianggap bisa menghalangi aliran yang baik.

2. Menghalangi Energi Baik

Baca Juga:7 Fakta Mistis Kuda Sembrani, Hewan Sakti Milik Sultan Agung dari Mataram

Menurut ajaran tradisional, rumah tidak hanya dipenuhi oleh benda-benda fisik, tetapi juga oleh energi yang memengaruhi kehidupan penghuninya.

Pintu, sebagai salah satu titik aliran energi, memiliki peran vital dalam menjaga keharmonisan ini. Ketika seseorang duduk di depan pintu, dipercaya bahwa ia secara tidak langsung menghalangi energi yang masuk atau keluar.

Energi ini tidak hanya merujuk pada hal-hal fisik, tetapi juga hal-hal yang lebih abstrak seperti rezeki, kebahagiaan, dan ketenangan.

Kepercayaan ini menyarankan agar kita menghindari posisi yang menghalangi aliran energi baik yang datang melalui pintu.

Duduk di depan pintu, menurut masyarakat Jawa, bisa membuat kehidupan kita terhambat, bahkan bisa menyebabkan ketidakharmonisan dalam rumah tangga dan kehidupan sehari-hari.

3. Perlindungan dari Hal-Hal Buruk

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini