Festival Layang-Layang Bakal Dongkrak Pariwisata Semarang, Kata Wali Kota Agustina

Sesuai jadwal, festival layang-layang itu akan berlangsung 23-24 Agustus 2025 mendatang.

Ronald Seger Prabowo
Minggu, 03 Agustus 2025 | 21:37 WIB
Festival Layang-Layang Bakal Dongkrak Pariwisata Semarang, Kata Wali Kota Agustina
Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti optimistis penyelenggaraan Festival Layang-layang di kawasan POJ City, Semarang, akan mendongkrak sektor pariwisata. [Suara.com/Ikhsan]

SuaraJawaTengah.id - Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti optimistis penyelenggaraan Festival Layang-layang di kawasan POJ City, Semarang, akan mendongkrak sektor pariwisata.

Sesuai jadwal, festival layang-layang itu akan berlangsung 23-24 Agustus 2025 mendatang.

"Senang sekali rasanya ada PoJ dan Awann Costa di Kota Semarang. Semoga Festival Layang-layang di akhir Agustus akan berjalan meriah," kata dia, Minggu (3/8/2025).

Ia memastikan Pemerintah Kota Semarang mendukung penuh penyelenggaraan Festival Layang-layang yang rencananya diikuti peserta dari 13 negara dan dihadiri 25 ribu pengunjung.

Baca Juga:Narkoba Nyaris Masuk Bui: Istri Napi Terciduk Bawa Sabu-sabu di Lapas Semarang

Tentunya, kata dia, pihaknya menyambut baik penyelenggaraan kegiatan bertaraf internasional itu sebagai salah satu strategi untuk memajukan sektor pariwisata dan industri kreatif di Kota Semarang.

Agustina juga menekankan pentingnya keterlibatan pelaku industri kreatif lokal dalam gelaran tersebut.

Karena itu, ia mengaku telah meminta kepada pihak penyelenggara untuk menyediakan ruang pameran bagi produk-produk ekonomi kreatif Kota Semarang.

"Saya berharap peserta dari berbagai negara yang membawa banyak kru itu mampir di booth Kota Semarang. Saya janji yang ditaruh di situ (produk ekraf) yang sudah melalui kurasi, tidak receh dan pasti 'qualified'-lah," katanya.

Dengan hadirnya ribuan pengunjung dan peserta dari mancanegara, ia menilai festival tersebut tidak hanya memperkuat promosi pariwisata, tetapi juga berdampak langsung pada perputaran ekonomi lokal, terutama UMKM dan pelaku ekraf.

Baca Juga:5 Fakta Mengejutkan Sidang Korupsi Semarang: Suami Mbak Ita Terseret, Duit Rp13 Miliar Jadi Sorotan

"Kami berharap Kota Semarang ini menjadi pusat perekonomian, salah satunya melalui pariwisata," katanya.

Festival tersebut rencananya diikuti oleh peserta dari berbagai daerah di Indonesia, seperti Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Barat, Jakarta, Bali, hingga Kalimantan dan Kepulauan Riau.

Selain itu, sebanyak 13 negara turut ambil bagian, termasuk India, Jepang, Korea Selatan, Australia dan Malaysia, yang menjadikan festival itu sebagai ajang pertemuan budaya berskala global.

Festival Layang-layang internasional juga akan menampilkan berbagai atraksi, seperti pameran UMKM, pertunjukan seni tradisional dan demonstrasi layang-layang profesional.

Sebagai tuan rumah, Pemkot Semarang siap menyambut para tamu domestik dan internasional dengan keramahan dan berbagai potensi budaya serta ekonomi kreatif yang dimiliki.

"Festival ini menjadi momentum penting. Kota Semarang harus mengambil peran strategis agar menjadi panggung utama dalam promosi pariwisata Jawa Tengah dan Indonesia," katanya. [ANTARA]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini