Informasi yang beredar di kalangan warga justru menyebut bahwa sebelum tempat itu ditutup, banyak tamu berdatangan dari kota-kota besar.
Pasien dari Jakarta, Surabaya, bahkan luar Pulau Jawa rela datang ke Magelang untuk mendapatkan suntikan dari sang dokter hewan.
Kini, pihak kelurahan berjanji akan segera berkoordinasi dengan aparat terkait untuk menelusuri lebih dalam kasus yang mencoreng wilayahnya tersebut.
"Coba nanti saya koordinasi dengan babinsa dan bhabinkamtibmas, juga RT dan RW untuk 'ngaruhke' (konfirmasi) ke lokasi," katanya.
Baca Juga:Prestisius Taruna Nusantara dan Potret Timpang Sekolah Swasta Berasrama