Angelina Sondakh Berbagi Kisah di BRI Semarang: Ingatkan Al-Qur'an Jadi Jalan Hidup

Angelina Sondakh berbagi kisah hidupnya yang dramatis dalam Safari Dakwah di BRI Semarang. Dari puncak kekuasaan hingga kejatuhan di penjara

Budi Arista Romadhoni
Sabtu, 20 September 2025 | 06:52 WIB
Angelina Sondakh Berbagi Kisah di BRI Semarang: Ingatkan Al-Qur'an Jadi Jalan Hidup
Angelina Sondakh berbagi kisah hidupnya dalam Safari Dakwah di BRI Semarang pada Jumat (19/9/2025). [Dok BRI]
Baca 10 detik
  • Angelina Sondakh berbagi kisah dari puncak kuasa ke penjara, menemukan Al-Qur'an sebagai jalan hidup.
  • Ia menekankan bahwa jabatan dan koneksi duniawi tak menjamin keamanan, hanya Al-Qur'an pelindung sejati.
  • Acara di BRI Semarang ini mengingatkan pentingnya integritas dan menjadikan Al-Qur'an sebagai pedoman.

SuaraJawaTengah.id - Suasana khidmat menyelimuti auditorium BRI Regional Office Semarang pada Jumat, 19 September 2025. Sosok di depan panggung bukanlah politisi yang wara-wiri di layar kaca, melainkan Ustadzah Angelina Sondakh.

Dengan balutan busana syar'i, ia menuturkan perjalanan hidupnya yang penuh liku dalam acara Safari Dakwah bertajuk "Al Quran Jalan Hidupku", sebuah kisah yang menggetarkan tentang kehilangan segalanya dan menemukan segalanya dalam kitab suci.

Angelina Sondakh, yang akrab disapa Angie, memulai tausiyahnya dengan sebuah refleksi tajam tentang masa lalunya.

Sebuah masa di mana ia digdaya, dikelilingi kemewahan, dan memegang jabatan yang disegani.

Baca Juga:BRI Cepu Soroti Peran UMKM di Hari Pelanggan Nasional 2025

"Temanya Al Quran Jalan Hidupku, saya ingin cerita jalan hidup, saya dulu punya jabatan, uang dan lain-lain, semua saya miliki," ujarnya membuka percakapan dengan para hadirin yang merupakan karyawan dan karyawati BRI.

Namun, roda kehidupan berputar. Puncak kekuasaan yang ia kira akan abadi ternyata rapuh.

Angie menggambarkan betapa dunia yang dulu ia genggam erat, runtuh seketika saat terjerat kasus korupsi yang membawanya ke balik jeruji besi.

Ia tak segan menyebut penjara sebagai neraka dunia, sebuah tempat yang menguji mental dan spiritual hingga titik terendah.

"Penjara ibarat neraka dunia, orang yang benar-benar menjalani hukuman penjara tentu merasakan yang luar biasa," tuturnya dengan suara bergetar.

Baca Juga:BRI Dorong Digitalisasi untuk Tingkatkan Kepuasan Nasabah di Hari Pelanggan Nasional 2025

Pengalaman pahit itu menjadi titik balik krusial dalam hidupnya. Ia menyadari bahwa semua koneksi dan kekuasaan yang ia banggakan tak mampu menolongnya.

"Setiap saya kajian, saya bicara jangan pernah merasa sekarang aman-aman saja. Saya dulu kenal orang punya kuasa, punya teman banyak duitnya, saya pikir saya tidak disenggol. Pasti bakal aman. Angelina Sondakh saat itu dibuktikan oleh Allah, bahwa engkau tak punya apa-apa," tegasnya.

Vonis yang awalnya 4,5 tahun membengkak menjadi 12 tahun menjadi bukti nyata betapa kuasa manusia sangat terbatas di hadapan takdir Tuhan.

"Tidak bisa di nalar," imbuhnya.

Dalam kesendirian dan keputusasaan di sel tahanan, Angie menemukan satu-satunya penolong sejati: Al-Qur'an.

Ia mengajak para karyawan BRI untuk tidak terlalu bergantung pada relasi duniawi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini