- Modal Rp2 juta cukup membuka warung sembako kecil asal fokus pada barang pokok dan eceran cepat laku.
- Prioritaskan produk berputar cepat seperti mi instan, sabun, kopi sachet, dan jajanan anak.
- Mulai dari stok sedikit tapi variatif, catat permintaan pelanggan, lalu tambah stok sesuai kebutuhan.
4. Kopi dan Minuman Sachet
Produk minuman sachet, khususnya kopi, menjadi salah satu daya tarik utama.
a. Fokus awal: sediakan kopi klasik atau produk yang sudah lama dikenal masyarakat.
b. Strategi jangka panjang: setelah modal bertambah, baru tambahkan varian kopi atau minuman sachet lain yang sedang tren. Minuman ini bukan hanya dicari bapak-bapak, tapi juga remaja hingga pekerja yang butuh cepat.
Baca Juga:7 Fakta Sejarah dan Kontroversi Tahlilan yang Jarang Dibahas
5. Jajanan Anak sebagai Magnet Warung
Anak-anak sering menjadi pintu masuk pelanggan untuk datang ke warung.
a.Jenis jajanan: bisa berupa permen, snack kecil, hingga jajanan harga Rp500–Rp1.000.
b.Jumlah awal: sekitar 10 gantungan jajanan murah, ditambah 10 bungkus snack populer seperti yuppie atau minuman ultra kecil. Jajanan anak membuat warung terlihat lebih ramai dan lengkap meskipun modal terbatas.
6. Rokok: Produk dengan Permintaan Stabil
Baca Juga:Rebut Hadiahnya! Kode Redeem FF 1 Oktober 2025, Skin Langka dan Diamond Gratis
Rokok adalah produk dengan modal besar, tapi sangat sering dicari.
a.Strategi awal: cukup sediakan 2 bungkus untuk merek yang paling populer.
b. Alasan: fokus dulu ke merek yang pasti laku agar modal tidak terbuang. Seiring berkembangnya usaha, varian bisa ditambah sesuai permintaan pelanggan.
7. Obat-Obatan Ringan
Warung kecil juga bisa berfungsi sebagai solusi cepat ketika warga membutuhkan obat sederhana.
a. Jenis obat: paracetamol, minyak kayu putih, atau obat masuk angin.