7 Fakta Menarik Asal Usul Pekalongan, Kota Batik yang Tumbuh dari Sejarah Panjang

Pekalongan, Kota Batik Dunia, menyimpan sejarah panjang dari legenda hingga perjuangan. Pusat perdagangan, dakwah Islam, dan perlawanan kolonial membentuk identitasnya.

Budi Arista Romadhoni
Rabu, 08 Oktober 2025 | 10:52 WIB
7 Fakta Menarik Asal Usul Pekalongan, Kota Batik yang Tumbuh dari Sejarah Panjang
Asal usul Pekalongan, dari batik dan wisata religi. [Instagram @museumbatikpekalongan & Freepik.com/wirestock]
Baca 10 detik
  • Pekalongan lahir dari kisah pengembaraan dan berkembang jadi kota pesisir penting sejak Mataram Kuno.
  • Batik Pekalongan mencerminkan akulturasi budaya, simbol keterbukaan, dan identitas ekonomi rakyat.
  • Warisan perjuangan, tradisi, dan kreativitas menjadikan Pekalongan kota modern yang tetap berbudaya.

SuaraJawaTengah.id - Pekalongan sering disebut sebagai Kota Batik Dunia. Namun, di balik deretan motif indah yang menghiasi kainnya, tersimpan kisah panjang tentang perjalanan sejarah, legenda rakyat, hingga perjuangan melawan penjajah.

Kota ini bukan sekadar tempat memproduksi batik, melainkan juga panggung peradaban yang membentuk karakter masyarakat pesisir Jawa.

Sebagaimana dikutip dari Fakta Sejarah Kita, berikut tujuh fakta menarik tentang asal-usul Pekalongan yang akan membuatmu semakin bangga dengan warisan budaya Nusantara ini.

1. Nama “Pekalongan” Berasal dari Kisah Perjalanan Seorang Pengembara

Baca Juga:Sepekan Longsor di Pekalongan, 1 Orang Belum Ditemukan

Tak banyak yang tahu, nama Pekalongan ternyata memiliki makna filosofis yang mendalam.

Dalam cerita rakyat, nama ini diyakini berasal dari kata “halong”, yang berarti mengembara atau berkelana.

Kata ini merujuk pada kisah seorang tokoh legendaris bernama Ki Ageng Cempaluk, yang disebut-sebut sebagai salah satu pendiri wilayah ini.

Dikisahkan, Ki Ageng Cempaluk berkelana hingga menemukan sebidang tanah subur di tepi sungai.

Ia kemudian memutuskan menetap di sana bersama para pengikutnya. Dari sinilah muncul istilah “Pekalongan,” yang bisa diartikan sebagai tempat berkelana yang makmur.

Baca Juga:BRI Salurkan Bantuan untuk Korban Longsor di Petungkriyono, Pekalongan

Ada pula versi lain yang tak kalah menarik. Beberapa sumber menyebut nama Pekalongan berasal dari gabungan kata “pek” (pemekaran) dan “alongan” (tanah subur). Maknanya, tanah ini adalah tempat yang berkembang dan subur simbol kehidupan agraris yang makmur dan damai.

2. Pernah Jadi Wilayah Penting di Masa Mataram Kuno

Sejarah mencatat, jauh sebelum dikenal sebagai kota batik, Pekalongan sudah memiliki peran strategis di masa kerajaan Hindu-Buddha.

Letaknya di pesisir utara Jawa menjadikannya pusat perdagangan laut yang menghubungkan Jawa dengan berbagai wilayah seperti Sumatera, Kalimantan, dan Semenanjung Malaya.

Pelabuhan di wilayah ini menjadi tempat bertemunya pedagang dari berbagai bangsa, sehingga wajar bila Pekalongan menjadi kota yang kosmopolit sejak masa lampau.

Pada masa Kerajaan Mataram Kuno, kawasan ini masuk dalam pengaruh kerajaan besar tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak