- Karyawan pabrik bisa tambah penghasilan lewat usaha kecil seperti PPOB, dropship, dan jual laptop.
- Usaha angkringan cocok bagi pekerja shift pagi, modal kecil tapi berpotensi jadi tempat favorit.
- Beternak entok di desa menjanjikan, mudah dirawat, modal kecil, dan cocok untuk waktu terbatas.
SuaraJawaTengah.id - Menjadi karyawan pabrik sering kali membuat waktu terasa terbatas. Namun, bukan berarti tidak ada kesempatan untuk memiliki penghasilan tambahan.
Banyak jenis usaha yang bisa dijalankan setelah jam kerja tanpa mengganggu pekerjaan utama.
Dengan modal kecil, ketekunan, dan strategi yang tepat, usaha sampingan ini bisa menambah pendapatan dan bahkan berkembang menjadi sumber utama penghasilan di masa depan.
Sebagaimana dikutip dari YouTube In Tips Sukses, berikut lima ide usaha sampingan yang paling cocok untuk karyawan pabrik, lengkap dengan panduan memulainya.
Baca Juga:10 Ide Usaha Terlaris di Car Free Day, Cuan Cepat Plus Olahraga Sehat!
1. Jasa Pembayaran Tagihan
Meskipun zaman sudah serba digital, masih banyak orang yang lebih suka membayar tagihan listrik, air, BPJS, atau pulsa melalui loket fisik. Inilah peluang besar bagi Anda yang ingin memulai usaha jasa pembayaran tagihan.
Modal awalnya relatif kecil, hanya sekitar tiga ratus ribu rupiah untuk pendaftaran, deposit saldo, dan pembuatan banner usaha.
Yang Anda perlukan hanyalah ponsel dengan koneksi internet stabil. Setelah mendaftar ke vendor penyedia layanan pembayaran, Anda bisa langsung memulai usaha.
Langkah memulainya cukup mudah.
Baca Juga:Pasti Cuan! 10 Jenis Usaha Keripik Rumahan yang Bikin Kantong Tebal!
- Pertama, cari vendor atau aplikasi terpercaya yang menyediakan fitur pembayaran online seperti PPOB.
- Kedua, siapkan saldo awal agar bisa langsung melayani pelanggan.
- Ketiga, cetak banner kecil di depan rumah agar orang tahu Anda membuka jasa pembayaran tagihan.
- Terakhir, promosikan melalui media sosial dan grup WhatsApp sekitar lingkungan tempat tinggal.
Keuntungan memang tidak terlalu besar per transaksi, tetapi dengan volume pelanggan yang banyak, hasilnya bisa cukup signifikan untuk menambah penghasilan bulanan.
2. Menjadi Dropshipper
Jika Anda ingin bisnis tanpa stok barang, dropshipping bisa menjadi pilihan tepat. Sistem dropship membuat Anda hanya berperan sebagai penghubung antara pembeli dan penjual.
Semua proses pengemasan dan pengiriman dilakukan oleh supplier. Anda hanya fokus pada promosi dan pelayanan pelanggan.
Untuk memulai usaha ini, Anda perlu menentukan niche produk yang sedang diminati. Misalnya, pakaian, aksesoris, atau perlengkapan rumah tangga.
Setelah itu, buat toko online di marketplace seperti Shopee atau Tokopedia.
Bangun kepercayaan dengan menampilkan foto produk yang menarik, deskripsi jujur, dan layanan pelanggan yang responsif.
Meskipun terlihat mudah, bisnis dropship menuntut konsistensi dan strategi pemasaran yang baik. Hanya sekitar 10 hingga 20 persen dropshipper yang benar-benar berhasil.
Namun jika Anda tekun membangun reputasi, hasilnya bisa sangat menjanjikan. Kuncinya adalah kesabaran dan pelayanan yang profesional kepada pelanggan.
3. Jual Beli Laptop Bekas
Tren pembelian laptop bekas terus meningkat karena harga laptop baru yang kian mahal. Banyak pelajar dan pekerja mencari laptop bekas yang masih layak pakai dengan harga terjangkau.
Peluang ini bisa dimanfaatkan oleh karyawan pabrik yang memiliki ketertarikan di bidang teknologi.
Untuk memulai, Anda tidak perlu stok banyak unit. Cukup pelajari dasar-dasar mengenali kondisi laptop, mulai dari performa prosesor hingga daya tahan baterai.
Fokuslah pada segmen menengah ke bawah dengan harga jual antara satu hingga dua juta rupiah per unit.
Target pasar utama biasanya mahasiswa, pelajar, atau pekerja kantoran yang membutuhkan perangkat kerja sederhana.
Keuntungan dari setiap unit bisa mencapai tujuh ratus ribu rupiah. Agar bisnis makin menarik, tambahkan nilai jual seperti menjual aksesoris laptop, memberikan garansi servis ringan, atau menawarkan jasa perawatan.
Reputasi yang baik akan membuat pelanggan merekomendasikan usaha Anda ke orang lain.
4. Usaha Angkringan Sederhana
Bagi Anda yang bekerja di shift pagi hingga sore, usaha angkringan bisa menjadi pilihan ideal karena biasanya buka mulai sore hingga malam hari.
Modalnya relatif kecil, sekitar tiga hingga lima juta rupiah, tetapi potensi keuntungannya sangat menjanjikan.
Angkringan menjadi tempat favorit masyarakat untuk bersantai sambil menikmati makanan murah. Jika lokasi Anda strategis di pinggir jalan atau dekat kawasan industri, potensi pembelinya akan semakin tinggi.
Konsep angkringan kini juga semakin modern. Banyak pelaku usaha yang berinovasi dengan menambahkan menu kekinian, menyediakan fasilitas wifi, televisi, hingga musik agar suasananya lebih nyaman.
Beberapa hal penting sebelum memulai: pilih lokasi yang ramai dan mudah diakses, pastikan kebersihan tempat selalu terjaga, dan berikan pelayanan yang ramah.
Tambahkan ciri khas pada menu agar pelanggan mudah mengingat. Jika dikelola dengan baik, usaha ini bisa berkembang menjadi tempat nongkrong populer di lingkungan sekitar.
5. Beternak Entok
Bagi karyawan pabrik yang tinggal di daerah pedesaan, beternak entok bisa menjadi usaha sampingan yang menjanjikan. Hewan ini dikenal kuat, tidak mudah sakit, dan perawatannya cukup mudah. Modal awalnya juga terjangkau, sekitar satu juta rupiah untuk bibit dan pakan, di luar biaya pembuatan kandang.
Anda bisa memilih antara dua jenis budidaya, yaitu pemibitan entok untuk dijual anakannya atau beternak entok pedaging untuk dijual di pasar.
Meski keuntungannya tidak sebesar ternak ayam, tetapi stabil dan risikonya rendah. Selain itu, waktu yang dibutuhkan untuk perawatan tidak terlalu banyak, sehingga cocok dijalankan di sela-sela kesibukan bekerja.
Kunci sukses ternak entok terletak pada kebersihan kandang dan kualitas pakan. Pastikan juga Anda memiliki pasar penjualan tetap seperti pedagang ayam potong atau rumah makan.
Menjalankan usaha sampingan bukan soal besar atau kecilnya modal, tetapi soal niat dan konsistensi. Lima ide usaha di atas membuktikan bahwa karyawan pabrik pun bisa punya penghasilan tambahan tanpa meninggalkan pekerjaan utama.
Mulailah dari hal sederhana yang sesuai dengan waktu dan kemampuan Anda. Dengan manajemen waktu yang baik dan kemauan belajar, bukan tidak mungkin salah satu usaha sampingan ini menjadi jalan menuju kebebasan finansial.
Kontributor : Dinar Oktarini