- Banyak Gen Z kesulitan finansial bukan karena gaji kecil, tapi karena kebiasaan uang yang salah arah.
- Solusinya: catat pengeluaran, pisahkan rekening, terapkan 50-30-20, investasi, dan hindari flexing.
- Kunci bebas finansial bukan besar gaji, tapi disiplin, konsistensi, dan keputusan cerdas setiap hari.
SuaraJawaTengah.id - Pernah merasa gaji baru masuk tapi seminggu kemudian saldo sudah menipis? Atau buka Mbanking dan tiba-tiba saldo tinggal dua digit? Tenang, kamu tidak sendirian. Banyak anak muda, terutama Gen Z, menghadapi hal yang sama.
Masalahnya bukan karena penghasilan kecil, tapi karena kebiasaan finansial yang salah arah.
Nah, kalau kamu ingin kondisi keuanganmu lebih sehat dan gak hidup dari tanggal gajian ke tanggal gajian, lima kebiasaan berikut ini wajib kamu terapkan mulai sekarang sebagaimana dikutip dari YouTube Mr Kelas.
1. Catat Semua Pengeluaran, Sekecil Apa Pun
Baca Juga:Mahfud MD Minta Generasi Milenial dan Z tidak Lakukan Transaksi Pinjol, Ini Alasannya
Kedengarannya sepele, tapi ini kebiasaan paling mendasar untuk membangun stabilitas keuangan. Banyak orang gagal mengatur uang bukan karena pengeluarannya besar, melainkan karena tidak tahu ke mana uangnya pergi.
Mulai sekarang, biasakan mencatat semua pengeluaran harian. Beli kopi Rp20.000, parkir Rp2.000, langganan streaming Rp50.000 semua harus dicatat.
Dari situ kamu akan sadar, ternyata pengeluaran kecil yang sering dianggap remeh bisa setara cicilan motor kalau dijumlahkan sebulan penuh.
Kamu bisa mencatat di aplikasi keuangan gratis, di spreadsheet laptop, atau bahkan buku catatan kecil. Intinya, kamu harus jadi “bos” untuk setiap rupiah yang keluar. Setelah punya data, kamu bisa mengenali kebiasaan boros dan menyesuaikannya.
2. Pisahkan Rekening untuk Kebutuhan dan Tabungan
Baca Juga:Cerita Generasi Z dengan Upah Pas-pasan di Kota Semarang: Berjibaku Cari Pekerjaan Sampingan
Kebiasaan ini terdengar sederhana tapi sangat ampuh secara psikologis. Banyak anak muda menyimpan semua uang dalam satu rekening, padahal itu jebakan yang membuat kita merasa “selalu punya uang”. Akibatnya, gesek sana-sini dan saldo pun cepat menguap.
Coba pisahkan rekeningmu jadi dua. Rekening pertama untuk kebutuhan sehari-hari seperti makan, transportasi, dan tagihan. Rekening kedua khusus untuk tabungan dan investasi. Setiap kali gaji masuk, langsung transfer sebagian ke rekening tabungan, dan anggap uang itu hilang.
Cara ini membantu kamu disiplin menabung tanpa merasa kehilangan. Selain itu, kamu juga akan lebih tenang karena tahu ada dana cadangan yang aman untuk kebutuhan darurat. Dengan membatasi dana harian, kamu juga akan berpikir dua kali sebelum belanja impulsif.
3. Terapkan Prinsip 50-30-20 dalam Mengatur Uang
Kalau kamu sering bingung harus mulai dari mana dalam budgeting, rumus ini bisa jadi penyelamat. Prinsip 50-30-20 membagi penghasilan kamu ke tiga pos utama:
50% untuk kebutuhan pokok (kos, makan, transportasi, tagihan)