- BMKG memprakirakan hujan intensitas ringan terjadi di banyak wilayah Indonesia, termasuk Semarang pada hari Sabtu.
- Semarang, karena karakteristik pesisirnya, perlu mewaspadai hujan ringan yang dapat memperparah potensi banjir rob.
- Dampak hujan di Semarang meliputi gangguan ekonomi, kemacetan, dan penurunan aktivitas pariwisata yang memerlukan antisipasi.
SuaraJawaTengah.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah merilis prakiraan cuaca untuk sebagian besar wilayah Indonesia pada hari Sabtu, dengan potensi hujan intensitas ringan di berbagai daerah.
Salah satu kota besar yang diprediksi akan mengalami hujan ringan adalah Semarang, Jawa Tengah. Meskipun intensitasnya ringan, kondisi ini tetap memerlukan perhatian khusus, mengingat karakteristik geografis Semarang yang rentan terhadap banjir rob, terutama di kawasan pesisir.
"Selanjutnya Jakarta, Semarang, Surabaya, Palangka Raya, dan Tanjung Selor juga diprediksi turun hujan dengan intensitas ringan," kata Prakirawan Pudji Sibuea dalam saluran Youtube BMKG.
Pudji Sibuea juga menambahkan bahwa wilayah lain seperti Banda Aceh, Medan, Pekanbaru, Padang, dan Jambi juga berpotensi mengalami hujan ringan.
Baca Juga:Tragedi Maut di Tol Krapyak: Bus Cahaya Trans Terguling, 15 Penumpang Tewas
Sementara itu, beberapa kota lain di Indonesia bagian barat seperti Tanjung Pinang, Bengkulu, Pangkal Pinang, Bandar Lampung, Bandung, dan Banjarmasin justru perlu mewaspadai potensi hujan disertai petir.
Di sisi lain, hujan dengan intensitas sedang diperkirakan akan mengguyur Palembang, Serang, Yogyakarta, Pontianak, dan Samarinda.
Bagi Semarang, hujan ringan ini bisa menjadi pemicu atau memperparah kondisi banjir rob yang memang sering melanda.
Kawasan pesisir seperti di daerah Utara Semarang, kerap menjadi langganan genangan air pasang yang diperparah oleh curah hujan. Kondisi ini tentu saja berdampak signifikan terhadap aktivitas ekonomi dan mobilitas warga.
Para pelaku usaha, terutama yang bergerak di sektor perdagangan dan transportasi, harus bersiap menghadapi kemungkinan terganggunya operasional mereka.
Baca Juga:PSIS Semarang Gegerkan Bursa Transfer: Borong Tiga Pemain Naturalisasi Sekaligus
Jalan-jalan utama yang tergenang dapat menyebabkan kemacetan parah, menghambat distribusi barang, dan mengurangi minat masyarakat untuk beraktivitas di luar rumah.
Pemerintah Kota Semarang dan berbagai pihak terkait diharapkan dapat mengambil langkah antisipasi. Sosialisasi kepada masyarakat mengenai potensi genangan, penyediaan pompa air di titik-titik rawan, serta koordinasi dengan BMKG untuk informasi terkini adalah beberapa upaya yang bisa dilakukan.
Masyarakat diimbau untuk selalu memantau informasi cuaca dan mempersiapkan diri, seperti menghindari area rawan banjir rob saat hujan, serta memastikan kendaraan dalam kondisi prima.
Selain itu, dampak hujan ringan ini juga bisa dirasakan oleh sektor pariwisata. Meskipun Semarang memiliki banyak destinasi menarik, cuaca yang kurang bersahabat dapat mengurangi jumlah kunjungan wisatawan.
Oleh karena itu, para pengelola tempat wisata mungkin perlu menyiapkan alternatif kegiatan indoor atau promosi khusus untuk menarik pengunjung di tengah kondisi cuaca yang tidak menentu. Kesiapsiagaan dan adaptasi menjadi kunci bagi Semarang untuk tetap berdenyut di tengah tantangan cuaca.