Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Rabu, 20 Maret 2019 | 14:30 WIB
Apel Kebangsaan bertema 'Kita Merah Putih' yang dianggarakan mencapai Rp 18 Miliar digelar di Semarang, Jawa Tengah pada Minggu (17/3/2019). [Suara.com/Adam Iyasa]

Dikatakan Rofai, detail anggaran yang dikerjakan EO meliputi konsumsi peserta, panggung, artis, transportasi bus, dan lainnya.

"Mulai dari sekarang sudah kami lakukan (evaluasi), Senin kemarin inventarisasi dan indentifikasi terkait dengan pelaksanaan hari Minggu itu," lanjutnya.

Pihaknya memastikan jika dalam satu pekan akan selesai tahap identifikasi dan evaluasi detail penggunaan anggaran dari pihak EO. Hasil detail evaluasi akan disampaikan kepada Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.

"Secepat mungkin, kita targetkan satu minggu selesai laporan pertanggungjawaban dari EO. Ada ketentuannya itu batas inventarisasi, terus laporan ke Pak Gub," tuturnya.

Baca Juga: Lagu 'Restu' Syahrini Jadi Kontroversi, Melly Goeslaw Beri Penjelasan

Dari hasil yang disampaikan ke Gubernur Jateng, masyarakat atau pihak mana pun dipersilakan untuk mengetahui.

Bahkan, jika dilakukan pemeriksaan pihaknya akan terbuka untuk memberikan informasi detail penggunaan anggaran tersebut.

"Kita laporkan hasilnya ke Pak Gub, pasti nanti ada pemeriksaan, kita pasti terbuka. Bisa yang ngecek inspektorat, BPK atau KPK, mereka yang atur jadwal karena punya program, bukan kami yang minta pemeriksaan itu," tukasnya.

Sebelumnya, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengaku tidak mempermasalahkan sejumlah pihak yang protes penyelenggaraan Apel Kebangsaan 'Kita Merah Putih', tekait pendanaan yang mencapai Rp 18 miliar.

"Kami sangat transparan maka siapapun bisa melihat. Soal tidak sepakat dengan jumlah monggo. Tapi kami harus menghadirkan seluruh masyarakat di Jawa Tengah," kata Ganjar, Jumat (15/3/2019) lalu.

Baca Juga: Sekap Pegawai, Perampok Berjaket Hijau Gasak Rp 900 Juta di Money Changer

Soal besar atau kecilnya anggaran kegiatan, menurut Ganjar, itu relatif. Karena acara tersebut bakal dihadiri sampai 130 ribu warga Jawa Tengah dari 35 kabupaten kota.

Load More