Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Sabtu, 06 April 2019 | 09:43 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo Ngopi Angkringan bareng warga Kutoarjo, Jumat (5/4/2019) malam. [Suara.com/Adam Iyasa]

SuaraJawaTengah.id - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bercerita jika ditanyai Capres Joko Widodo (Jokowi) saat mendampingi kampanye terbuka di Brebes, Kamis (4/4/2019) kemarin.

Jokowi menanyakan peristiwa pemukulan yang menimpa Yuli Wijaya (28), seorang juru parkir, warga Krendetan Bagelen Purworejo pada Selasa (2/4/2019).

"Pak Presiden tanya langsung sama saya. Beliau bertanya 'piye bocah kae?' Saya jawab saya mau nengok langsung pak. Kemarin beliau mengatakan juga telah mengirim utusan," kata Ganjar, saat Ngopi Angkringan bareng warga Kutoarjo, Jumat (5/4/2019) malam.

Kata Ganjar, menyampaikan pesan Jokowi, jika mendekati Pemilu 2019 ini kejadian seperti itu tidak perlu terulang kembali. Jokowi juga prihatin karena kejadian juga di Solo dan tempat lainnya.

Baca Juga: Jadwal Semifinal Malaysia Open 2019, Jonatan Ditantang Juara Olimpiade

"Pak Jokowi berharap agar tidak terulang lagi. Kemarin yang di Solo kejadian, yang di Purworejo juga kejadian. Ya kampanye mesti damai, jangan adu otot, adu keceriaan saja, adu program saja. Kampanye yo kampanye, tapi ojo jotos-jotosan," kata Ganjar menyampaikan pesan Jokowi.

Selain itu, Ganjar juga menyampaikan pesan Jokowi, agar masyarakat jangan ada yang memprovokasi dan jangan sampai terprovokasi karena kejadian ini.

Meskipun, ada pihak-pihak tidak bertanggungjawab yang mencoba mengusik ketenteraman Jawa Tengah.

"Jangan ada yang kepancing, karena suaranya mau ada balasan. Jangan, jangan dibalas. Dan kejadian Solo maupun Purworejo jangan sampai terulang. Kan dulu di jalan Magelang kan terjadi, juga di Temanggung juga terjadi. Saya berharap kejadian seperti ini tidak terjadi," katanya.

Sebelumnya, Yuli jadi korban pengeroyokan massa yang beratribut Gerakan Pemuda Kabah (GPK) yang sedang dalam perjalanan dari kampanye terbuka Prabowo - Sandi di Purworejo.

Baca Juga: KLHK Fokus Tingkatkan Pengelolaan Hutan Sosial oleh Masyarakat

Saat itu Yuli yang berprofesi sebagai juru parkir tengah menjalankan tugasnya dengan mengenakan kaus Capres 01, Jokowi - Maruf Amin.

Terkait kondisi terkini Yuli, Ganjar mengaku telah menerima banyak laporan dari para tetangga. Dia juga memastikan langsung dengan menelpon Yuli.

Rencananya, Ganjar juga telah janjian akan ngopi bareng Yuli di angkringan sekitar Kutoarjo.

"Mudah-mudahan segera sembuh. Kemarin saya sudah telepon. Tadi janjiannya mau ke sini (angkringan), saya juga mau ke ke sana sebenarnya, tapi diomongin dia mau diajak ke sini tapi ternyata tidak di ajak ke sini," katanya.

Informasi yang didapat Ganjar, jika Yuli masih di rumah dan mengalami trauma akibat pengeroyokan itu. Yuli tidak menyangka bakal jadi korban karena hanya mengenakan kaos tersebut, ada tujuh jahitan di kepala dan mata lebam.

Kontributor : Adam Iyasa

Load More