SuaraJawaTengah.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Cilacap mencatat ada empat orang petugas yang meninggal dunia diduga karena kelelahan selama menjaga pelaksanaan Pemilu 2019. Empat orang petugas yang wafat itu di antaranya, yakni tiga anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan satu petugas Pelindung Masyarakat (Linmas).
“Hingga hari ini, data di kami, untuk petugas penyelenggara Pemilu 2019 yang meninggal di Kabupaten Cilacap ada empat orang. Di Kroya 2 orang, di Cipari 1 orang dan di Dayeuhluhur 1 orang,” kata Ketua KPU Kabupaten Cilacap Handi Tri Ujiono melalui telepon selularnya, Senin malam (29/4/2019).
Kemudian, untuk petugas penyelenggara Pemilu 2019 yang sakit, lanjut dia, dari hari ke hari terus bertambah.
“Data sementara yang masuk masuk ke kami, sampai hari ini ada 18 petugas yang sakit dan dirawat di rumah sakit,” kata dia.
Baca Juga: Logistik Pemilu Lambat Dikirim, 8 TPS di Maluku Barat Daya Urung Gelar PSU
Namun demikian, pihaknya memastikan data itu belum final. Karena masih ada sejumlah petugas yang sakit, namun masih dalam proses pendataan.
Menurut dia, penyebab sakit dan meninggalnya para petugas karena diawali faktor kelelahan. “Walaupun mungkin ada penyakit, namun awal mulanya, secara umum karena dipicu oleh faktor kelelahan,” kata dia.
Sesuai kapasitas, pihaknya aktif melaporkan kondisi tersebut kepada KPU Pusat. Pihaknya juga melakukan koordinasi dengan Pemkab Cilacap, maupun Pemprov Jawa Tengah.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Pemkab Cilacap, jika dimungkinan ada santunan dari Pemda. Data ini juga sudah kita teruskan ke Pemprov (Jawa Tengah), karena dalam sebuah kesempatan, beberapa waktu yang lalu, Gubernur juga menyampaikan terkait upaya itu (memberikan santunan) terutama (petugas) yang meninggal,” kata dia.
Kemudian, pihaknya juga melaporkan data itu ke KPU Pusat untuk ditindaklanjuti. Hal ini sesuai dengan rencana kebijakan Pemerintah Pusat yang akan memberikan santuan kepada para ‘pahlawan demokrasi itu. “Paling tidak tiga hal itu yang sedang kita upayakan,” kata dia.
Baca Juga: Triwulan I Tahun ini, Bank Mandiri Salurkan Kredit Rp 790,5 Triliun
Selanjutnya, pihaknya menyatakan bela sungkawa bagi petugas yang meninggal dan mendoakan semoga khusnul khotimah. “Kemudian bagi keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kekuatan. Termasuk (petugas) yang sakit, diberi kesembuhan dan dimudahkan segala urusannya,” kata dia.
Berita Terkait
-
Beberkan Data, Jimly Asshiddiqie: Apakah Pemilu 2019 Tidak Lebih Buruk?
-
Dihadapan DPR, KPU Beberkan Perihal Ratusan Petugas KPPS Meninggal Dunia di Pemilu 2024
-
Kominfo Akui Pemilu 2024 Lebih Kalem Ketimbang 2019, Cuma Buzzer yang Berisik
-
Petugas Pemilu Meninggal Tembus 108 Orang, Mayoritas Karena Jantungan
-
Cerita Suhartono Obati Caleg Stres: Kalah di Pemilu, Uang Habis Ditinggal Anak-Istri
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Ngerinya Tanjakan Silayur: Titik Kritis Kecelakaan yang Kini Jadi Prioritas Pemerintah Kota Semarang
-
Semarang Waspada Hujan dan Banjir Rob Akhir Pekan Ini, Ini Penjelasan BMKG
-
Wapres Gibran Dukung UMKM dan Pemberdayaan Ekonomi Perempuan di Semarang
-
Dari Tambakmulyo untuk Jateng: Mimpi Sanitasi Layak Menuju SDGs
-
Pengamat Nilai Program Pendidikan Gratis dan Rp300 Juta per RW dari Yoyok-Joss Realistis