SuaraJawaTengah.id - Delapan remaja Karanganyar yang diduga sedang berpesta minuman keras (miras) dan merokok ditangkap petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di dekat replika Tugu Tri Dharma batas Kota Karanganyar, Solo, Jawa Tengah, Senin (13/5/2019) dini hari.
Diduga karena kesal dan tak terima dengan penangkapan tersebut, salah satu dari remaja itu membuat status di aplikasi Whatsapp (WA) berisi kata-kata umpatan yang tidak pantas kepada Satpol PP.
Status WA itu dibuat saat petugas menggiring para remaja itu menggunakan mobil patroli. Mereka digaruk Satpol PP karena kepergok menyimpan miras jenis ciu yang dikemas dalam botol bekas air mineral ukuran 1,5 liter.
Kedelapan remaja itu yang digiring petugas itu berinisial AP, AR, RTC, ASI, S, B, AM, dan remaja putri LYS. Mereka tidak bisa menunjukkan kartu identitas saat anggota Satpol PP menanyakan identitas mereka.
Mereka mengaku belum memiliki KTP karena belum berusia 17 tahun. Ada pula yang mengaku baru saja berusia 17 tahun tetapi belum mengurus KTP.
Kepala Seksi (Kasi) Penindakan dan Penegakan Perda Satpol PP Karanganyar, Joko Purwanto, menyampaikan Satpol PP intens patroli ke lokasi rawan praktik pekat.
"Sejak awal Puasa hingga sekarang sudah empat kali operasi pekat. Satpol PP mengamankan belasan pelaku pekat. Barang bukti belasan botol miras," kata Joko saat dihubungi Solopos.com--jaringan Suara.com, Selasa (14/5/2019).
Perbuatan mereka melanggar Perda Nomor 26 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Ketertiban Umum dan Ketertiban Masyarakat. Menurut Joko, kegiatan mereka dinilai tidak menghormati orang lain yang menjalankan puasa Ramadan.
Rata-rata mereka sudah tidak sekolah atau bekerja. Salah satu remaja mengaku masih sekolah dan duduk di bangku SMP.
Baca Juga: Sebelum Dibunuh dan Dibakar, Pelaku Ajak Eko Pesta Miras
Sementara itu bukannya menyesal setelah ketahuan pesta miras dan merokok, salah satu remaja itu bukannya menyesal tapi malah kesal. Ungkapan kekesalan itu ditulis lewat status WA.
Isi status WA itu makian terhadap Satpol PP. Anggota Satpol PP menemukan itu saat mengecek handphone kedelapan remaja.
"Dia memasang status di Whatsapp dengan kata-kata tidak pantas. Status diunggah saat dia digiring pakai mobil Satpol PP. Kami kan memeriksa ponsel mereka," ujar dia.
Handphone itu milik ASI. Dia mengakui telah membuat status itu. ASI menuturkan alasan membuat status itu karena kesal. Dia merasa tidak menenggak miras tetapi tetap digiring ke Kantor Satpol PP.
"Kesal enggak minum-minum tapi ikut digaruk. Saya di situ hanya nongkrong karena dipanggil teman. Yang minum teman-teman saya," ujar dia sembari tertunduk saat ditemui wartawan di Kantor Satpol PP, Senin (13/5/2019).
Remaja lainnya mengaku membeli ciu eceran Rp15.000 dan dikemas dalam botol bekas air mineral ukuran 1,5 liter. Dia mengaku baru pertama ditangkap Satpol PP.
Berita Terkait
-
Razia Ramadan, Warga Mati Kutu Kepergok Satpol PP Asyik Makan di Warteg
-
Tolak Ikutan Pesta Miras, Pemuda Ini Dikeroyok Gerombolan Anak Punk
-
Pesta Miras Tiga Hari Tiga Malam, Trio Pemabuk Tewas
-
Menantu Tak Tahu Diri, Gunowo Curi Sapi Punya Mertua Buat Pesta Miras
-
Pesta Miras Malam Tahun Baru, Gerald Ditikam Pisau Rekannya Sampai Tewas
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
SIG Dukung Batam Jadi Percontohan Pengembangan Fondasi Mobilitas & Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
-
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Kirim 29 AMT untuk Pemulihan Suplai di Sumatera
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota