SuaraJawaTengah.id - Rofik Asharudin, pelaku bom bunuh diri Kartasura, diketahui menggunakan bom pinggang. Bom bunuh diri Rofik Asharudin meledakan diri di Pos Pantau Polres Sukoharjo di simpang Kartasura, Senin (3/6/2019) malam.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo menyatakan Rofik sebagai pelaku bom bunuh diri, setelah Densus 88 anti teror dan tim Laboratorium Forensik melakukan penggeledahan di rumah pelaku dan orang tua pelaku.
"Selain dari sidik jari juga dicocokan dari sidik jari yang ada di ijazah RA (Rofik Asharudin). Kemudian Densus 88 bersama Labfor melakukan penyitaan di kediaman orangtua pelaku, cukup banyak yang disita," kata Dedi di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Selasa (4/6/2019)
Dedi menjelaskan sejumlah barang bukti bahan-bahan bom pinggang yang disita dari rumah orang tua Rofik antara lain seperti, dua plastik isi belerang, satu plastik isi protasium florat, campuran blerang dengan protasium florat dan arang atau black powder di dalam dua boks di tupperware.
Baca Juga: Pelaku Bom Bunuh Diri Kartasura Bekerja Sebagai Penjual Gorengan
Selanjutnya, rangkaian elektronik ada empat tombol power, baterai, serbuk putih (bubuk mesiu), satu plastik arang, batu batere ukuran 9 volt, charger baterai 3,7 volt, satu pipa ukuran diameter dua centimeter panjang 15 centimeter, detonator manual warna putih dengan kabel warna hijau dan putih, serta ada solder dan sisa paku.
"Jadi dicek ulang kembali dari labfor sisa serbuk yang melekat di tubuh pelaku baik di sekitar perut maupun luka di tangan sebelah kanan, identik. Kemudian yang ditemukan di kediaman pelaku identik," ujar Dedi
Untuk diketahui, Rofik melakukan bom bunuh diri di Pos Pengamanan Mudik Lebaran di Kartasura.
Rofik Asharudin kini tengah dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara, Semarang. Dalam keseharian, Rofik Asharudin dan keluarganya dikenal sebagai pribadi tertutup. Kepala Desa Wirogunan, Marjono mengatakan, Rofik dan keluarganya jarang bersosialisasi dengan tetangga di lingkungan sekitar.
Baca Juga: Bom Bunuh Diri Kartasura Berjenis Low Explosive, Bikin Bomber Sampai Kritis
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Meutya Hafid Copot Prabu Revolusi, Tunjuk Molly Prabawaty Jadi Plt Dirjen Kementerian Komdigi
- Ragnar Oratmangoen ke Media Belanda: Mimpi ke Piala Dunia itu...
- Segini Kekayaan Prabu Revolusi: Dicopot Meutya Hafid dari Komdigi, Ternyata Komisaris Kilang Pertamina
- dr. Oky Pratama Dituding Berkhianat, Nikita Mirzani: Lepasin Aja...
Pilihan
-
Apa Itu Swiss Stage di M6 Mobile Legends? Begini Sistem dan Eliminasinya
-
Bagaimana Jika Bumi Tidak Memiliki Atmosfer?
-
Dirut Baru Garuda Langsung Manut Prabowo! Harga Tiket Pesawat Resmi Turun
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
Terkini
-
Ahmad Luthfi-Taj Yasin Menang, Partai Golkar Jateng: Kerja Keras Seluruh Elemen
-
Waspada! Semarang Berpotensi Hadapi Hujan Lebat dan Angin Kencang Selama Sepekan ke Depan
-
Akademisi UIN Walisongo Soroti Praktik Politik Uang dan Lemahnya Peran Bawaslu di Pilkada 2024
-
Misteri Tewasnya Siswa SMK di Semarang: Polisi Bongkar Makam untuk Ungkap Fakta!
-
Hasil Sementara Pilkada Kendal: Tika-Benny Unggul Signifikan, Ajak Rival Bersatu