"Setiap produsen di sini punya pelanggan sendiri-sendiri. Dan dalam Idul Fitri seperti ini, permintaan dari konsumen selalu meningkat," jelasnya.
Para pelanggan ini tersebar di sejumlah daerah di Jawa Tengah, hingga Jawa Barat. Biasanya, mereka sendiri yang datang langsung ke tempat produksi.
"Sebagian membeli untuk dijual kembali. Kemudian banyak juga dinikmati sendiri, atau sebagai oleh-oleh," tukasnya.
Sementara Ketua RT03 RW IV Desa Pekunden, Agus Silo mengatakan, inovasi produksi dan pelayanan Kampoeng Nopia ini adalah upaya melestarikan makanan tradisional Banyumas itu.
Baca Juga: Telur Hingga Ceker Ayam Ilegal Asal Malaysia Gagal Diselundupkan ke RI
"Diharapkan ke depannya, produksi nopia ini bisa terus dilestarikan," kata Agus Silo yang mendapat amanat soal pengembangan wisata kue khas nopia.
Kontributor : Teguh Lumbiria
Berita Terkait
Terpopuler
- Kode Redeem FF 2 April 2025: SG2 Gurun Pasir Menantimu, Jangan Sampai Kehabisan
- Ruben Onsu Pamer Lebaran Bareng Keluarga Baru usai Mualaf, Siapa Mereka?
- Aib Sepak Bola China: Pemerintah Intervensi hingga Korupsi, Timnas Indonesia Bisa Menang
- Suzuki Smash 2025, Legenda Bangkit, Desain Makin Apik
- Rizky Ridho Pilih 4 Klub Liga Eropa, Mana yang Cocok?
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Lancar Main Free Fire, Terbaik April 2025
-
9 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Lancar Main Game, Terbaik April 2025
-
Seharga Yamaha XMAX, Punya Desain Jet: Intip Kecanggihan Motor Listrik Masa Depan Ini
-
Demi Jay Idzes Merapat ke Bologna, Legenda Italia Turun Gunung
-
Misi Mathew Baker di Piala Asia U-17 2025: Demi Negara Ibu Tercinta
Terkini
-
Habbie, UMKM Minyak Telon Binaan BRI Tampil dengan Prestasi Keren di UMKM EXPO(RT) 2025
-
Operasi Ketupat Candi 2025: Kapolda Jateng Kawal Kenyamanan Pemudik di Jalur Solo-Jogja
-
Terapkan Prinsip ESG untuk Bisnis Berkelanjutan, BRI Raih 2 Penghargaan Internasional
-
Pemudik Lokal Dominasi Arus Mudik di Tol Jateng, H+1 Lebaran Masih Ramai
-
Koneksi Tanpa Batas: Peran Vital Jaringan Telekomunikasi di Momen Lebaran 2025