Scroll untuk membaca artikel
Liberty Jemadu
Jum'at, 14 Juni 2019 | 07:10 WIB
Ilustrasi Salat Id. Ribuan umat Muslim melaksanakan ibadah Salat Idul Fitri 1440 Hijriah di Masjid Agung Almarkazul Islami Kota Lhokseumawe, Aceh. Rabu (5/6/2019). [Antara/Rahmad]

SuaraJawaTengah.id - Ustaz Widodo, khatib Salat Id di Klaten yang mendadak terkenal setelah video khotbahnya viral di media sosial karena dituding berbau politik praktis akhirnya buka suara.

Widodo, yang dihubungi Suara.com, Kamis (13/6/2019), mengatakan apa yang disampaikannya dalam khotbah pada Salat Id lalu di lapangan Garden, Kecamatan Trucuk, Klaten, Jawa Tengah tidak terkait politik praktis atau menyinggung calon presiden dalam pemilu 2019.

Ia mengatakan hanya menyampaikan isu-isu yang sedang diulas oleh media-media di Tanah Air saat ini.

"Yakni masalah ekonomi yang terjadi saat ini. Dan itu banyak disampaikan di media," terangnya saat dihubungi Suara.com via telepon.

Baca Juga: Khotbah Salat Ied Ditinggal Jemaah, Camat Trucuk: Naskah Dari Internet

Widodo menambahkan, awalnya saat ia memulai khotbah semua berjalan wajar. Baru memasuki alenia kedua, ada sekelompok jamaah yang berdiri dari tempat duduknya. Ia mengklaim hanya sekelompok kecil jemaah yang meninggalkan Salat Id ketika ia berkhotbah.

"Paling sekitar delapan sampai 10 orang saja yang saat itu bangkit dari tempat duduk. Jadi bukan semuanya atau sebagian besar," ucapnya.

Widodo juga menegaskan bahwa, dirinya tidak berniat menyindir atau menyinggung salah satu calon presiden.

"Mungkin ada yang beda persepsi mengenai isi dari khotbah. Dan saya hanya menyampaikan seperti yang terjadi saat ini. Bukan menyinggung salah satu capres," katanya.

Adapun dalam video viral tersebut, terlihat sejumlah jemaah berdiri meninggalkan Salat Id saat Ustaz Widodo berkhotbah. Dalam video itu terdengar beberapa jemaah mengeluhkan isi khotbah yang menyinggung soal politik.

Baca Juga: Viral Khotbah Idul Fitri Ditinggal Jemaah, Ini Penjelasan Camat Trucuk

Kontributor : Ari Purnomo

Load More