SuaraJawaTengah.id - Sore itu, Senin (17/6/2019) sekitar pukul 16.30 WIB, suasana komplek Resosialisasi Argorejo atau Lokalisasi Sunan Kuning tampak sepi tidak seperti biasanya. Pemandangan berjajar para pekerja seks komersil (PSK) di tiap wisma jasa pemuas birahi sore itu juga tidak terlihat ramai.
Justru, banyak dijumpai pemandangan hilir mudik para PSK yang berboncengan motor. Bahkan, ada satu motor dipakai berboncengan bertiga. Dandanan seksi serta harum aroma parfum yang disemprotkan ke tubuh mereka terhirup, seolah menggoda dari mereka yang berlalu lalang menjelang senja.
"Itu PSK yang saat ini sepi pelanggan, ya akhirnya harus mutar-mutar ikut wisma lainnya. Biasanya hanya jadi jasa pemandu karaoke," kata salah satu penjual kelontong di komplek Sunan Kuning, ER (28).
Pemandangan seperti itu, menurut ER karena adanya informasi akan ditutupnya Sunan Kuning oleh Pemkot Semarang dalam waktu dekat. Efeknya Sunan Kuning menjadi sepi pengunjung, sehingga para PSK mau tak mau beralih kerja sampingan menjadi pemandu karaoke di beberapa wisma.
"Ya ada juga yang hanya untuk ikut ramaikan temannnya yang jadi pemandu karaoke. Biasanya, jasa menuang minuman ke pelanggan," lanjutnya.
Soal akan ditutupnya Sunan Kuning, ER mengaku sudah tahu kabar itu. Tetapi, soal waktunya entah kapan belum didapat kepastiannya.
"Iya tahu akan ditutup, tapi entah kapan. Kabar itu bikin kami juga mulai sepi jualan," katanya gelisah.
Bisnis kelontong ER memang berdekatan dengan salah satu wisma karaoke di Jalan Argorejo V Kalibanteng Kulon Semarang. Dia mengais rezeki dari para pria hidung belang yang mampir di wisma. Ada jualan rokok, minuman, dan makan ringan.
"Kalau mereka pada dipulangkan, kami dapat apa, belum tahu akan usaha apa nanti," katanya.
Baca Juga: PSK Sunan Kuning Bakal Dapat Pesangon Rp 5,5 Juta Dari Pemkot Semarang
Namun begitu, ER juga tak menampik kuasa jika memang akhirnya Sunan Kuning ditutup. Hanya saja, ia meminta Pemkot Semarang bisa menghidupkan aktivitas warga Argorejo agar tetep bergeliat kehidupan ekonominya.
"Katanya mau dibuat kampung kuliner, tapi di sini sebenarnya juga bisa dibuat penginapan. Itu banyak wisma yang kosong nantinya, atau tempat karaoke yang berizin," tukasnya.
Berbeda dengan ER, seorang wanita paruh baya, biasa disebut warga sekitar Mami Ela (52) asal Solo yang puluhan tahun menetap di Argorejo mengaku kaget mengenai rencana penutupan Sunan Kuning.
Perempuan yang mendirikan usaha salon dan butik di Komplek Argorejo itu justur baru mendengar kabar itu dari warga dan teman-temannya. Namun, dia menegaskan menolak penutupan kawasan yang menjadi ladang penghidupan keluarganya.
"Yang nyalon di sini banyak dari wanita-wanita penghibur di sini, juga pada beli dan sewa baju di butik," katanya.
Dari penghasilan salon dan butiknya, baginya sudah cukup menopang ekonomi keluarganya. Menurutnya tak hanya dia yang akan ikut terimbas, warga lain otomatis yang berjualan juga akan ikut terkena dampak penutupan.
Berita Terkait
-
PSK Sunan Kuning Bakal Dapat Pesangon Rp 5,5 Juta Dari Pemkot Semarang
-
Sunan Kuning Ditutup, Pengelola Resos: WPS Jangan Dibuat Sengsara
-
Jadi Sarang PSK, Lokalisasi Sunan Kuning Bakal Ditutup Sebelum Agustusan
-
Ditangkap! Gadis 20 Tahun yang Jual Cewek SPG Jadi PSK
-
Dear Presiden Terpilih, PSK Juga Rakyat Tolong Diperhatikan
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
Terkini
-
Toyota Rush vs Daihatsu Terios, 7 Fakta Penting yang Bikin Banyak Orang Salah Pilih
-
7 Mobil Matic Irit, Bandel, dan Minim Drama Buat Dipakai Harian
-
BRI Purwodadi Salurkan 1000 Paket Sembako di Grobogan, Sasar Warga Kurang Mampu Desa Pengkol
-
Rafinha Merapat ke PSIS: Strategi Jitu Laskar Mahesa Jenar Perkuat Lini Depan
-
5 Ciri Mobil Bekas yang Sebaiknya Tidak Dibeli Meski Harganya Menggiurkan