SuaraJawaTengah.id - Peternak ayam ras terus melakukan aksi protes terhadap pemerintah. Aksi tersebut dilakukan menyusul anjloknya harga ayam di pasaran dalam beberapa waktu belakangan. Hingga saat ini, harga ayam sekarang jauh di bawah dari harga acuan yang sudah ditetapkan oleh kementerian perdagangan (kemendag).
Sesuai harga acuan, per kilogram antara Rp 18 ribu. Tetapi, realisasi di lapangan harga ayam hanya Rp 8 ribu sampai Rp 9 ribu saja.
Kondisi tersebut tak pelak membuat para peternak ayam rakyat kelabakan. Parahnya, kondisi ini sudah dirasakan oleh para peternak sejak September 2018 silam. Salah seorang peternak, Pardjuni (48) mengungkapkan kondisi sekarang ini lebih berat dibandingkan saat ada kasus flu burung.
"Kalau kasus flu burung setelah mati semua kemudian dapat untung. Kalau ini tidak, kondisi ini seperti kanker yang terus menggerogoti para peternak," terang Pardjuni saat ditemui Suara.com, di Kompleks Kecamatan Jebres, Solo, Jawa Tengah (Jateng) pada Rabu (26/6/2019).
Baca Juga: Aksi Lanjutan, Besok Pinsar Jateng Bagikan 10 Ribu Ayam Gratis di Solo
Persoalan harga ayam pedaging yang tak kunjung membaik membuat peternak menanggung kerugian yang jumlahnya tak sedikit. Pardjuni mengungkapkan harus menderita kerugian sampai ratusan juta rupiah.
"Kalau saya punya ayam sekitar 40 ribuan, kerugian per ekor bisa sampai Rp 4.000. Tinggal dikalikan saja," urainya.
Meski terus merugi, Ketua Perhimpunan Insan Perunggasan (Pinsar) Indonesia Jateng ini mengaku masih mencoba untuk bertahan. Untuk menutup kerugian yang terus dialaminya, Pardjuni rela menjual sejumlah aset miliknya.
"Saya sudah menjual rumah, ruko, mobil, dan aset lain. Untuk menutup kerugian selama anjloknya harga ayam ini," terangnya.
Selain Pardjuni, peternak ayam lainnya, Suroto (47) mengalami kerugian jauh lebih besar. Dikatakannya, kerugian setiap bulan mencapai Rp 1 miliar lebih.
Baca Juga: Harga Ayam Ras Anjlok, Menko Darmin Turut Buka Suara
"Kalau kerugian sangat besar, sampai miliaran rupiah. Sebulan saja saya menderita rugi di atas Rp 1 miliar," katanya.
Maka dari itu, para peternak berharap pemerintah segera turun tangan untuk mengatasi kondisi ini. Jangan sampai, para peternak rakyat gulung tikar karena tidak mampu lagi bertahan dengan anjloknya harga ayam.
Kontributor : Ari Purnomo
Berita Terkait
-
Lulusan Luar Negeri, Pantas Chef Arnold Ngira Harga Ayam di Indonesia Sekilo Rp20 Ribu
-
Kekayaan Arnold Purnomo, Disindir Tak Tahu Harga Pasar Gegara Bilang Ayam Sekilo Rp20 Ribu
-
Chef Arnold Kena Ulek Warganet Gegara Sebut Ayam Rp 20 Ribu per Kg: Kelihatan Gak Pernah ke Pasar
-
Kepala Bapanas Jelaskan Harga Ayam di Pasar Temuan Jokowi yang Capai Rp 50.000
-
Jokowi Sebut Harga Ayam Terlalu Tinggi, Mendag Zulhas Justru Klaim Sebaliknya
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Menteri Perdagangan dan Dirut Pertamina Patra Niaga Tinjau SPBU Sleman yang Disegel
-
Deretan Tablet Redmi Terbaru 2024 dan Spesifikasinya
-
Diskon BRImo hingga Cashback Meriahkan OPPO Run 2024
-
Survei Pilkada Kota Semarang: Yoyok-Joss Unggul Tipis atas Agustina-Iswar
-
Jokowi Sampai Turun Gunung ke Semarang, Optimis Luthfi-Yasin Menang di Pilgub Jateng