SuaraJawaTengah.id - Pengelola pendakian Gunung Slamet via jalur Bambangan, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah menekankan kepada para pendaki untuk meminimalisir aktivitas yang bisa memicu terjadinya kebakaran. Terlebih saat ini sudah memasuki musim kemarau.
Koordinator Posko Pendakian Bambangan, Slamet Ardiansyah mengatakan, imbauan tersebut terus dilakukan kepada para calon pendaki, sebelum berangkat menuju puncak. Satu dari beragam hal penting yang menjadi perhatian, yakni aktivitas merokok.
“Untuk perokok, kami imbau jangan membuang puntung (yang masih menyala) secara sembarangan. Yang jelas kaya puntung rokok harus sudah padam ketika dibuang. Terus dilarang membuat perapian. Itu tetap diimbaukan baik lisan maupun tulisan,” kata Slamet Ardiansyah saat dihubungi Suara.com, Jumat (28/6/2019).
Selain itu imbauan lewat tulisan juga sudah diterapkan, satu diantaranya tercantum dalam peta pendakian.
Baca Juga: Pengelolaan Pendakian Gunung Slamet Jalur Bambangan Diserahkan ke Perhutani
“Di peta pendakian juga diimbaukan,” kata katanya.
Imbauan kehati-hatian juga tertuju pada hawa dingin, karena sudah masuk musim kemarau.
“Kaitan dengan hawa dingin di kemarau, kami imbau menyiapkan perbekalan yang cukup. Kesehatan tetap penting selalu dijaga. Tapi untuk itu, kami yakin pendaki sudah tahu yang harus dipersiapkan,” kata dia.
Perhatian terhadap kesehatan pendaki, lanjut dia sudah diberlakukan sejak awal. Bahwa Setiap calon pendaki wajib menyerahkan surat keterangan sehat.
Gunung Slamet dengan ketinggian 3.428 mdpl merupakan gunung tertinggi di Jawa Tengah dan tertinggi kedua di Jawa.
Baca Juga: Jumat Besok Pendakian Gunung Rinjani Dibuka, Tapi Terbatas
Kontributor : Teguh Lumbiria
Berita Terkait
-
Bakamla Evakuasi 12 ABK Kapal Motor Mutiara Ferindo 2 yang Terbakar di Perairan Banten
-
Apa Itu Visa F-2? Hadiah Sugianto, WNI Jadi Penyelamat saat Kebakaran Hutan di Korea Selatan
-
Kisah Heroik Sugianto, WNI yang Jadi 'Pahlawan' dalam Tragedi Kebakaran Korea Selatan
-
Bandara Soetta Bantah Isu Kebakaran, Deputi Komunikasi Sebut Ada Pabrik Plastik yang Terbakar
-
Ritual Leluhur Berujung Tragis: Pria Ini Diduga Picu Kebakaran Hutan Terburuk dalam Sejarah Korsel
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
Pilihan
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
-
Prabowo 'Kebakaran Jenggot' Respons Tarif Trump, Buka Seluruh Kran Impor: Pengusaha Teriak Bumerang!
-
Solusi Pinjaman Syariah Tanpa Riba, Tenor Panjang dan Plafon Sampai Rp150 Juta!
Terkini
-
Perajin Mutiara Asal Lombok Go International, Bukti Komitmen BRI UMKM EXPO(RT) 2025 Atas Karya Lokal
-
Rahasia Umbul Leses Boyolali: Kisah Pengantin Terkutuk Jadi Pohon Raksasa!
-
Pemprov Jateng Prioritaskan Ini! Gebrakan Gubernur Luthfi di Tahun 2025
-
Pemprov Jateng Siap Gelontor Bantuan Keuangan Desa Sebanyak Rp1,2 Triliun
-
Semen Gresik dan Pemkab Blora Teken Kerjasama Pengelolaan Sampah Kota Melalui Teknologi RDF