SuaraJawaTengah.id - Puluhan orang tua siswa di Kota Solo yang terlempar dari SMA di kota tersebut mendatangi Posko PPDB online SMA/SMK Cabang Dinas Wilayah VII Provinsi Jateng, Kamis (4/7/2019).
Mereka mengadukan nasib putra putrinya yang tidak bisa bersekolah di Solo dan terlempar ke luar wilayah Solo. Salah seorang wali murid, Joko Setiyono (43) mengadukan anaknya beberapa kali terlempar dari SMA di Solo.
"Kemarin daftar ke SMA Negeri 7 yang jaraknya lebih kurang 2,2 kilometer, tapi terlempar. Lalu daftar lagi ke SMA Negeri 3 juga terlempar," kata Warga Baluwarti, Pasar Kliwon tersebut kepada Suara.com saat ditemui di Posko di Jalan Slamet Riyadi, Solo, Jawa Tengah.
Joko menuturkan sudah mendaftarkan anaknya hingga ke delapan sekolah yang ada di Solo. Namun karena adanya aturan zonasi, anaknya pun terlempar dari delapan sekolah tersebut.
Baca Juga: Protes PPDB Online SMA, Warga Solo Gelar Aksi Seorang Diri
"Sebenarnya saya tidak apa-apa dengan aturan zonasi, tapi ya juga harus mengadu prestasi. Jangan hanya menggunakan jarak rumah saja," ucapnya.
Keluhan yang sama diungkapkan oleh Maya Nesya (40) warga Joyosuran. Gara-gara sistem zonasi, putrinya harus terlempar ke sekolah yang ada di Sukoharjo.
"Mendaftar ke SMA yang masuk dalam zonasi, tetapi juga terlempar. Dan sekarang terlempar ke wilayah Sukoharjo," katanya.
Sebelumnya, Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo juga sempat protes terkait sistem zonasi yang dinilainya tidak adil. Pasalnya, banyak siswa dari Solo yang justru tidak mendapatkan sekolah di Solo.
"Kalau ini yang dirugikan warga Solo. Katanya pembangunan harus berkeadilan, saya membangun sekolah tapi siswa Solo malah tidak bisa sekolah di Solo," kata Rudy kecewa.
Baca Juga: Mendaftar di SMP Ini Orang Tua Diminta Bawa KTP Tetangga
Kontributor : Ari Purnomo
Berita Terkait
-
Gibran Minta PPDB Online Zonasi Dihapus, Apa Gantinya?
-
Wapres Minta Sistem Zonasi Dihapuskan, Apa Tanggapan Masyarakat?
-
Wapres Gibran ke Mendikdasmen: Zonasi Sekolah Harus Dihilangkan!
-
Surat Keluhan Saat Jadi Wali Kota Solo Dicueki Nadiem, Gibran Blak-blakan Carut-marut Sistem Zonasi
-
Polemik Sistem PPDB Jalur Zonasi, Menunggu Gebrakan Menteri Pendidikan Baru Pilihan Prabowo
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Deretan Tablet Redmi Terbaru 2024 dan Spesifikasinya
-
Diskon BRImo hingga Cashback Meriahkan OPPO Run 2024
-
Survei Pilkada Kota Semarang: Yoyok-Joss Unggul Tipis atas Agustina-Iswar
-
Jokowi Sampai Turun Gunung ke Semarang, Optimis Luthfi-Yasin Menang di Pilgub Jateng
-
Dramatis! Evandro Brandao Jadi Pahlawan, PSIS Curi Poin di Kandang Persik Kediri