SuaraJawaTengah.id - Jika ada niat semuanya pasti akan ada jalan. Kesan itulah yang tergambar dari seorang Tri Darini, perempuan 55 tahun asal Dukuh Kenangan RT03 RW 04, Sribit, Delanggu, Klaten, Jawa Tengah.
Penantian panjang ditambah dengan kesabaran yang luar biasa dilakoninya selama 28 tahun tak sia-sia. Tri berhasil mewujudkan mimpi terindahnya, berangkat ke tanah suci Makah.
Tri, sapaan akrabnya bukanlah orang yang mampu secara ekonomi. Pekerjaan sehari-harinya hanya seorang penjual kerupuk keliling. Pekerjaan itu sudah lebih dari 28 tahun dijalani istri dari Teguh Waluyo. Bermodal kendaraan sepeda ontel tuanya, Tri berkeliling dari satu desa ke desa lainnya.
Kerupuk yang dijual Tri, dibeli dari pabrik kerupuk tak jauh dari desanya. Dengan sabar, ibu dua anak itu menjajakan kerupuknya. Tri biasa berangkat mulai pukul 05.30 WIB dan pulang sekitar pukul 09.00 WIB. Dalam sehari, tidak banyak keuntungan yang didapatkannya. Rata-rata hanya Rp 30 ribu sampai Rp 35 ribu saja.
Meski tak seberapa, berkah itu selalu disyukuri Tri. Bahkan, Tri masih bisa menyisihkannya untuk ditabung untuk mewujudkan mimpinya sejak lama, mendatangi tanah suci.
"Saya memang sudah lama ingin naik haji, jadi keuntungan berjualan kerupuk itu saya sisihkan Rp 5.000 per hari untuk ditabung. Agar suatu saat bisa untuk berangkat haji," terang Tri saat ditemui Suara.com di rumahnya, Jumat (5/7/2019).
Jika sudah terkumpul banyak, Tri melanjutkan, ia pun berangkat ke bank untuk menabungkan uangnya. Hingga tidak dirasa, uang yang ia tabung selama puluhan tahun itu sudah terkumpul cukup banyak.
Uang itu pun cukup untuk mendaftar berangkat haji. Kemudian pada tahun 2011, Tri mendaftar untuk ibadah haji. Setelah menunggu delapan tahun, akhirnya Tri bisa berangkat haji.
"Setoran pertama membayar Rp 25 juta, dan sisanya Rp 11 juta sudah saya lunasi. Dan saya dijadwalkan berangkat tanggal 9 Juli," katanya berbinar.
Baca Juga: Buah Kesabaran, Kisah Mu'ammal Naik Haji Bermodalkan Empat Set Kursi
Tri masuk dalam kelompok terbang (Kloter) 10 gelombang pertama. Ia mengakui sudah melakukan berbagai persiapan. Mulai dari pemeriksaan kesehatan sampai dengan manasik haji. Tri begitu bahagia bisa menjalankan rukun Islam yang kelima.
Setidaknya dia bisa mewujudkan keinginan ayahnya, Suyadi Sarto Dwijo yang telah meninggal. Tri menceritakan, keyakinannya bisa berangkat haji salah satunya karena adanya dorongan kuat dari almarhum ayahnya tersebut.
"Sebelum meninggal 2016 lalu, ayah saya menginginkan semua anaknya bisa berangkat haji. Dari enam bersaudara semuanya sudah berangkat haji. Hanya saya yang belum, dan saya bertekad untuk bisa berangkat haji, dan akhinya bisa terwujud," katanya.
Sejak beberapa hari yang lalu, rumah Tri terus dikunjungi warga. Mulai dari tetangga, rekan, dan juga saudara. Mereka ingin mendoakan agar Tri bisa berangkat dengan lancar tanpa kendala apapun.
Suami Tri, Teguh Waluyo berharap istrinya akan menjadi haji yang mabrur. Diberikan kesehatan, rejeki yang baik dan diberikan keselamatan.
"Kalau saya belum siap berangkat haji, nanti umrah saja," kata Teguh.
Berita Terkait
-
Lancar Komunikasi dengan Keluarga saat Ibadah Haji dengan Paket Termurah
-
Musim Haji, Kemenkes Minta Pelayanan Kesehatan Penerbangan Haji Diperkuat
-
Buah Kesabaran, Kisah Mu'ammal Naik Haji Bermodalkan Empat Set Kursi
-
Menag Klaim Mau Naik Haji Tak Harus Tunggu 20 Tahun, Terus Berapa Tahun?
-
13 Juta Masyarakat Mampu Belum Daftarkan Diri untuk Naik Haji
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
7 Mobil Matic Irit, Bandel, dan Minim Drama Buat Dipakai Harian
-
BRI Purwodadi Salurkan 1000 Paket Sembako di Grobogan, Sasar Warga Kurang Mampu Desa Pengkol
-
Rafinha Merapat ke PSIS: Strategi Jitu Laskar Mahesa Jenar Perkuat Lini Depan
-
5 Ciri Mobil Bekas yang Sebaiknya Tidak Dibeli Meski Harganya Menggiurkan
-
Tahun Pertama Pimpin Jateng, Rapor Kinerja Ahmad Luthfi Diapresiasi Budayawan