SuaraJawaTengah.id - Nasib miris dialami dua burung kasuari gelambir ganda yang hidup selama empat tahun dalam satu kandang bersama 700 kambing jenis etawa. Satwa yang tergolong langka asal Papua itu juga mengonsumsi pakan dari limbah resto dan hotel yang didaur ulang sejak 2016.
Keberadaan dua burung tersebut, sempat viral di media sosial facebook Media Informasi Kota Semarang (MIK Semar) yang mengunggah foto dua burung Kasuari yang diduga terlantar di Dermaga Tambaklorok, Kecamatan Semaran Utara, Kota Semarang. Unggahan itu sempat memicu reaksi warganet agar ditindaklanjuti oleh lembaga terkait.
Setelah menjadi viral, dua kasuari itu dievakuasi oleh tim gabungan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah, Selasa (9/7/2019), dari peternakan kambing etawa di kawasan Kampung Bahari Tambaklorok, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang.
"Tampak sehat tapi kondisi bercampur dengan 700 kambing etawa, tempatnya kumuh, panas, dan berbau sampah," kata Suharman, Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah, saat ditemui di kantornya, Selasa (9/7/2019).
Diceritakan Suherman, saat dievakuasi dua kasuari milik Jaka Santosa itu bebas bercampur dalam kandang kambing. Tidak ada kandang khusus bagi hewan yang dilindungi oleh negara itu.
"Kasuari itu hewan liar dan dilindungi, idealnya harus ada pagar pengaman. Karena sifatnya agresif bisa mencakar, mematuk, dan menyepak jika terancam," kata Suharman.
Selama empat tahun kasuari bebas berkeliaran dalam kandang seluas satu hektar. Selama itu pula burung yang tak bisa terbang ini mengonsumsi makanan dari limbah restoran dan hotel di Semarang yang didapat si pemilik.
Padahal, lanjut Suharman, kasuari merupakan burung pemakan buah dan biji-bijian alami yang jatuh langsung dari pohon di hutan belantara.
"Pemiliknya memberi makan sisa limbah makanan resto dan hotel yang dipilah dan didaur ulang. Dia pelihara sejak empat tahun lalu," katanya.
Baca Juga: Heboh Beruang Madu Kurus Kering, BKSDA Kalbar Turun Tangan
Untuk mengevakuasi, dilibatkan satu dokter hewan, dua keeper Semarang Zoo, dan dua personel BKSDA. Untuk menggiring dan mengangkat dua kasuari yang berbobot masing-masing 70 kilo.
"Karena dulu saat evakuasi kasuari milik Wali Kota Solo kita butuh satu jam karena liar. Ini berat awal pelihara 40 kilo, sekarang 70 kilo, tapi ternyata yang ini jinak jadi lebih mudah," katanya.
Suharyono Kepala Resort Konservasi Semarang menambahkan, awal mula dua burung pemilik nama ilmiah Casuarius casuarius dievakuasi berdasar informasi dari Pengelola Kebun Binatang Mangkang (Semarang Zoo), dimana Jaka Santosa meminta pertukaran kasuari milikny dengan koleksi milik kebun bintang.
"Kasuari milik Pak Jaka jantan semua, minta ditukar yang betina sama bonbin, tapi tak semudah itu, harus ada ijin penangkaran," katanya.
Pihaknya lalu mendatangi Jaka, untuk melihat kondisi tempat kasuari tersebut dipelihara. Namun disayangkan, dijumpai kandang yang tidak layak meski ketercukupan pakan dari segi bobot kasuari yang lebih berat dari awal pelihara.
"Umurnya 10 tahun, tinggi satu meteran, tapi kandang dan konsumsi pakan tidak layak. Maka kami evakusi, pemilik juga kooperatif," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
SIG Dukung Batam Jadi Percontohan Pengembangan Fondasi Mobilitas & Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
-
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Kirim 29 AMT untuk Pemulihan Suplai di Sumatera
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota