Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Kamis, 11 Juli 2019 | 10:53 WIB
Ilustrasi Overpass Manahan, Solo. [Suara.com/Ari Purnomo]

SuaraJawaTengah.id - Jagad maya dibuat geram dengan rekaman peristiwa tabrak lari yang terjadi di Overpass Manahan, Solo, Jawa Tengah (Jateng) Senin (1/7/2019) dini hari sekitar pukul 02.15 WIB.

Kecelakaan tersebut mengakibatkan korban warga Slembaran RT 3 RW 3 Serengan, Retnoning Tri (54) meninggal dunia saat menjalani perawatan di rumah sakit pada Senin (1/7/2019) malam sekitar pukul 22.00 WIB.

Menurut pengakuan anak korban, Harry Setiawan Jelipele (24) kejadian itu terjadi beberapa menit setelah sang ibu mengantarkannya ke Terminal Tirtonadi Solo.

"Saya berangkat dari rumah (Serengan) sekitar pukul 01.50 WIB. Sampai di terminal pukul 02.00 WIB," katanya saat dihubungi Suara.com, Kamis (11/7/2019).

Baca Juga: Tabrak Lari Overpass Manahan Solo Viral, Ini Pengakuan Keluarga Korban

Usai mengantarkan ke terminal, Harry melanjutkan, sang ibu kembali pulang. Retno kemudian melintas di jalur Overpass Manahan. Tetapi, saat melaju dari arah barat dan masuk ke jalur menikung dari arah berlawanan melintas mobil sedan warna putih.

"Kecelakaan itu terjadi sekitar 02.15 WIB, saat itu saya baru sampai di Boyolali. Saya ditelepon oleh polisi yang memberitahu ibu saya mengalami kecelakaan. Saya turun dari bus dan naik ojek ke tempat kejadian," terangnya.

Selanjutnya, Retnoning dibawa ke rumah sakit (RS) Kasih Ibu untuk menjalani perawatan. Tetapi, malam sekitar pukul 22.00 WIB, nyawa Retnoning tidak tertolong karena luka serius yang dialaminya.

"Kaki kanan itu patah, ada enam ruas yang patah. Paha juga mengalami luka patah dan terjadi pendarahan. Selain itu, tulang tempurung pecah dan tengkorak ada yang retak," urainya.

Tidak hanya itu, lanjut Harry, korban juga mengalami luka patah pada bagian rahang serta beberapa luka lecet di bagian tubuhnya. Harry meyakini, luka-luka tersebutlah yang membuat sang ibu tidak mampu bertahan.

Baca Juga: Tewaskan Pemotor, Tabrak Lari Overpass Manahan Viral di Medsos

"Saya tidak tega melihatnya, karena luka-luka yang dialaminya cukup parah dan terjadi pendarahan. Ibu juga tidak kuat dan akhirnya meninggal malam harinya," kata Harry.

Luka-luka parah itu didapatkan karena benturan keras yang terjadi antara mobil penabrak dengan kendaraan yang dibawa korban. Bahkan gambar dari video CCTV milik Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo memperlihatkan, korban sampai terpental dan helm yang dikenakannya terlepas.

Kontributor : Ari Purnomo

Load More