SuaraJawaTengah.id - Ratusan warga yang menjadi korban investasi bodong dengan modus pengeringan bahan jamu PT Krishna Alam Sejahtera (KAS) geruduk Mapolres Klaten, Jawa Tengah (Jateng), Kamis (18/7/2019). Para korban itu berniat melihat langsung tersangka, Alfarizi yang berhasil ditangkap sehari sebelumnya.
Melihat banyaknya warga yang datang ke Mapolres, Kapolres Klaten AKBP Aries Andhi keluar untuk menemui warga. Aries meminta para korban mempercayakan penanganan kasus tersebut kepada pihak kepolisian.
"Seharusnya sebelum bermitra anda berhati-hati, dan ingat bahwa ada polisi, tentara, apakah perusahaan itu sehat atau tidak," katanya di hadapan para mitra PT KAS tersebut.
Awalnya, kepolisian berniat untuk mengeluarkan tersangka agar bertemu dengan korban. Tetapi, karena jumlah warga yang datang terlalu banyak dan situasi tidak kondusif, rencana itu pun dibatalkan.
Baca Juga: Napi Kasus Investasi Bodong Tewas Minum Cairan Pembersih Lantai di Rutan
Selanjutnya, mantan Kapolres Boyolali itu meminta agar warga tidak perlu datang beramai-ramai ke Polres.
"Cukup datang secara perwakilan saja untuk mengetahui setiap perkembangan kasusnya. Tidak perlu berdamai seperti ini," ucapnya.
Selain ingin melihat langsung tersangka, para korban juga ingin meminta kembali uang investasi yang sudah disetorkan kepada PT KAS. Tetapi, untuk pengembalian uang tersebut, Aries mengatakan tidak mempunyai kewenangan.
"Kami usahakan melalui jalur hukum. Kalau mengenai aset yang kami sita, kami tidak punya kewenangan atau pun hak untuk itu," katanya. Sekadar diketahui, kasus investasi bodong terbongkar setelah para korbannya melapor ke Mapolres Klaten. Total korban bahkan mencapai lebih dari 1000 orang dengan kerugian mencapai Rp 17 miliar. Tersangka, Alfarizi berhasil ditangkap Polres Klaten di SPBU di wilayah Bogor Jawa Barat, Senin(157/2019).
Kontributor : Ari Purnomo
Baca Juga: Langkah OJK Cegah Investasi Bodong Diapresiasi DPR
Berita Terkait
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Kronologi Penipuan Borrower KoinWorks yang Menyebabkan Kerugian Capai Rp 365 Miliar
-
Dana Pinjol KoinWorks Rp365 Miliar Dibawa Kabur Borrower, Investor Resah
-
Angelina Sondakh Ogah Telepon Reza Artamevia usai Diduga Terjerat Penipuan Berlian: Berat Banget...
-
Menkomdigi Ungkap Perempuan Adalah Korban Penipuan dan Pornografi Terbanyak di Medsos
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Dukung Pilkada, Saloka Theme Park Berikan Promo Khusus untuk Para Pemilih
-
Top Skor El Salvador Resmi Gabung PSIS Semarang, Siap Gacor di Putaran Kedua!
-
Kronologi Penembakan GRO: Dari Tawuran hingga Insiden Fatal di Ngaliyan
-
Kasus Pelajar Tertembak di Semarang, Ketua IPW: Berawal Tawuran Dua Geng Motor
-
Tragedi Simongan: Siswa SMK Tewas Terkena Peluru Nyasar Saat Polisi Lerai Tawuran?