SuaraJawaTengah.id - Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah (Jateng) mempunyai 62 desa inklusi atau ramah difabel. Jumlah ini hampir separuh dari jumlah total desa yang ada di Kabupaten Sukoharjo yakni 150 desa.
Keberadaan desa ramah difabel tersebut menjadikan Kabupaten Sukoharjo sebagai daerah satu-satunya di Indonesia yang memiliki desa inklusi. Keberadaan desa inklusi ini mendapat apresiasi dari Kementerian Pedesaan, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).
Kepala Subdirektorat Kesejahteraan Masyarakat dari Direktorat Pelayanan Sosial Dasar Ditjen PPMD Kemendes PDTT Ibrahim Ben Bella Bouty mengatakan keberadaan desa inklusi di Sukoharjo ini akan menjadi percontohan di daerah lain.
"Ini akan menjadi desa model atau percontohan di daerah lain. Selama ini dukungan pemerintah daerah terkait keberadaan desa inklusi ini sangat besar. Seperti dalam menyiapkan sarana dan prasarananya," kata Ibrahim saat menghadiri Jambore Kader Penggerak Desa Inklusi Sehati, Sukoharjo, di Desa Jatisobo pada Rabu (24/7/2019).
Keberadaan Desa Inklusi, lanjut Ibrahim, sebagai bentuk perhatian dan kepedulian pemerintah terhadap para penyandang disabililitas. Hal ini juga sesuai dengan yang diamanatkan dalam Undang-undang Desa nomor 6 tahun 2014 tentang Desa.
"Di dalam Undang Undang tersebut dijelaskan untuk peningkatan kapasitas, peningkatan kesejahteraan dan penanggulangan kemiskinan," ucapnya.
Anggota Perkumpulan Difabel Sehati Sukoharjo, Edi Supriyanto menyebut sampai saat ini di Sukoharjo sudah ada 62 desa inklusi. Jumlah ini diharapkan terus bertambah dengan adanya dukungan dari pemerintah daerah.
"Kami juga mendorong daerah lain untuk hadirnya desa inklusi. Dan saat ini kami juga tengah menyusun draf untuk Perbup yang mengatur mengenai inklusi. Tidak hanya penyandang disabilitas saja," katanya.
Edi menambahkan perlu juga desa inklusi bidang sosial, Orang dengan HIV/Aids (Odha), penghayat kepercayaan dan yang lainnya.
Baca Juga: Miris, Dokter Penyandang Disabilitas Ini Dibatalkan Jadi ASN
"Sehingga semuanya bisa terwadahi dan mampu untuk mendukung pembangunan di desa," katanya.
Kontributor : Ari Purnomo
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
Terkini
-
Pertamina Patra Niaga Gelar Khitan Massal di Cilacap, Wujud Syukur HUT ke-68 Pertamina
-
5 MPV Diesel Pilihan Rp150 Jutaan yang Worth It untuk Keluarga di Akhir 2025
-
BRI Perkuat Aksi Tanggap Bencana Alam, 70 Ribu Jiwa Terdampak Beroleh Bantuan
-
PSIS Semarang Gegerkan Bursa Transfer: Borong Tiga Pemain Naturalisasi Sekaligus
-
8 Wisata Terbaru dan Populer di Batang untuk Libur Sekolah Akhir 2025