Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Minggu, 28 Juli 2019 | 17:38 WIB
Antrean kambing yang akan disalon oleh Minharjo di Kompleks Pasar Hewan Karangpucung. [Suara.com/Teguh Lumbiria]

“Dulu mendapatkan bekal dari pelatihan di wilayah Kaligesing, Wonosobo. Jadi alhamdulillah, sampai saat ini dapat kepercayaan tinggi dari pedagang, baik di pasar-pasar maupun di rumah,” kata warga Desa Negarajati, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Cilacap tersebut.

Sementara itu, penjual kambing di Pasar Desa Karangpucung, Khadirun mengatakan, penjualan kambing yang sudah disalon perapihan tanduk mampu mendongkrak nilai jual hingga berkisar Rp 100 ribu sampai Rp 300 ribu per ekor.

Dia menyontohkan harga jual kambing jantan Jawa Randu di Pasar Kambing Desa Karangpucung yang untuk saat ini berkisar Rp 2 juta sampai Rp 2,5 juta.

“Kalau untuk bandotan (kambing jantan) yang standar lagi Rp 2 juta, kalau sudah disalon perapihan tanduk bisa laku jadi Rp 2,1 – Rp 2,3 juta,” kata Khadirun kepada Suara.com, Minggu (28/7/2019).

Baca Juga: Pemkot Jakpus dan DKPKP Cari Lahan untuk Pedagang Hewan Kurban

Hanya, peningkatan harga jual itu bergantung kepada masing-masing penjual, berikut karakteristik pembelinya. Jika penjual kambing pandai meyakinkan, maka peningkatan harga jual akan lebih maksimal.

Penjual kambing lainnya, Sobirin mengatakan, pengaruh kenaikan daya jual kambing usai disalon, itu lebih tertuju pada penampilan.

“Pembeli tentu menginginkan kambing yang akan dikurbankan lebih gagah, rapi dan bersih penampilannya. Itu yang kemudian menjadikan jasa salon kambing banyak diminati, karena bisa menaikkan daya jual,” kata Sobirin.

Kontributor : Teguh Lumbiria

Baca Juga: Jelang Idul Adha, Pedagang Hewan Kurban Mulai Ramai Bertebaran

Load More