SuaraJawaTengah.id - Seorang ahli waris dari penyelenggara pemilu di Desa Pingit Lor Kecamatan Pandanarum Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Didi Sutanto mengaku akan memanfaatkan uang santunan untuk pengembangan usaha dagang.
Didi menjadi perwakilan ahli waris usai ayahnya meninggal dunia sebagai penyelenggaraan Pemilu 2019 lalu. Oleh KPU, keluarganya diberi santunan senilai Rp 36 juta.
“Uang (santunan) rencananya akan digunakan untuk pengembangan usaha berdagang. Karena sebelum ini, di rumah ibu itu ada usaha dagang kecil-kecilan,” kata Didi Sutanto ditemui Suara.com di kantor KPU Banyumas, Selasa (30/7/2019).
Selain dari KPU, keluarganya juga sudah mendapatkan sejumlah santunan. Utamanya dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
“Sebelumnya sudah menerima santuan dari Pemprov Jateng, yang penyerahannya oleh bapak (gubernur) Ganjar Pranowo. Kemudian dari BPJS ketenagakerjaan juga sudah mendapatkan," ungkap Didi, namun tidak menyebut nominal santunan yang diberikan.
Baginya, santunan tersebut akan sangat membantu bagi ahli waris. Sebab ayahnya selama ini merupakan tulang punggung keluarga, dan telah tiada usai meninggal karena kelelahan menjadi penyelengara pemilu.
Masih terekam jelas dalam ingatannya, ayahnya bekerja seharian di hari H pemilu, dan baru pulang subuh keesokan harinya.
“Akhirnya mengeluh dadanya sakit. Belum sempat dibawa ke puskesmas atau rumah sakit, sudah meninggal dunia di rumah," kenang Didi.
Sebanyak 12 ahli waris penyelenggara pemilu yang meninggal dunia di wilayah Banyumas Raya, meliputi Kabupaten Banyumas, Purbalingga dan Banjarnegara, pada Selasa (30/7/2019) sore menerima santunan dari KPU RI.
Baca Juga: Tak Tahu Aturan KPU, Ketua TPS di Sumut Akui Hilangkan Suara Nasdem
Penyerahan santunan, secara simbolis dilakukan oleh Komisioner KPU RI, Wahyu Setiawan di ruang pertemuan kantor KPU Banyumas di Jalan HM Bachroen, Kelurahan Berkoh, Kecamatan Purwokerto Selatan.
Kontributor : Teguh Lumbiria
Berita Terkait
-
Mendagri Tunggu Respons Parpol soal Larangan Eks Napi Korupsi Ikut Pilkada
-
Fakta Baru Kasus Mutilasi Banyumas: Deni Bakar Pakaian Korban di Kampungnya
-
Kasus Mutilasi di Banyumas, Deni Jalani Rekonstruksi 87 Adegan
-
Dilanda Kemarau, Kawanan Monyet Jadi Pelanggan Tetap Warkop Karsini
-
Dampak Kekeringan di Banyumas Sudah Dirasakan 22 Ribu Lebih Warga
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
SIG Dukung Batam Jadi Percontohan Pengembangan Fondasi Mobilitas & Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
-
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Kirim 29 AMT untuk Pemulihan Suplai di Sumatera
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota