SuaraJawaTengah.id - Dalam rekonstruksi kasus pembunuhan dengan cara memutilasi dan membakar potongan tubuh yang dilakukan tersangka Deni Priyanto (37) Warg Desa Gumelem Wetan Kecamatan Susukan Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, kepolisian mendapatkan adanya fakta baru.
Kepada awak media, Kanit Reskrim III Polres Banyumas Ipda Rizky Adhiansyah Wicaksono mengemukakan, Deni sempat menghilangkan jejak pakaian dan aksesoris milik korban yang digunakan korban saat dibunuh. Saat itu, pakaian korban sudah dikemas oleh Deni dan dimasukkan ke dalam kardus.
Usaha menghilangkan bukti pakaian korban itu dengan cara dibuang dan dibakar di kampungnya sendiri. Tepatnya di Lapangan Pritgandil, Desa Gumelem Wetan, Kecamatan Susukan, Kabupaten Banjarnegara.
"Fakta barunya itu, di Lapangan Pritgandil. Tersangka membuang dan membakar pakaian korban dan pakaian tersangka yang digunakan pada saat membunuh,” katanya pada Selasa (30/7/2019).
Baca Juga: Kasus Mutilasi di Banyumas, Deni Jalani Rekonstruksi 87 Adegan
Di lokasi tersebut, Deni juga membuang selimut dan kain pel yang dipakai untuk mengelap bercak darah usai pembunuhan. Pembakaran pakaian dilakukan saat Deni baru datang dari Bandung. Saat itu, ia belum sampai ke rumah.
“(Setelah itu) terus kemudian pulang ke rumah. Setelah itu ke Watuagung (Kecamatan Tambak, Kabupaten Banyumas),” kata dia.
Sementara saat dikonfirmasi mengenai hasil tes psikologis Deni, Rizky mengatakan belum resmi dikeluarkan.
“Kita masih menunggu hasil pemeriksaan psikologis oleh tim dari Polri yang nantinya akan disahkan,” katanya.
Namun demikian, dari informasi secara lisan yang diperoleh Satreskrim Polres Banyumas, kondisi kejiwaan Deni diketahui dalam kondisi tidak terganggu.
Baca Juga: Mutilasi dan Bakar Mayat Kekasihnya, Deni Terancam Hukuman Mati
“Sementara hasil psikologisnya memang belum keluar tapi hasil komunikasi kita dengan tim psikologisnya, kognitifnya (Deni) bagus kemudian keadaan jiwa dari tersangka normal,” kata dia.
Berita Terkait
-
Update Kasus Penembakan Massal Orlando, Remaja 17 Tahun Didakwa Pembunuhan Berencana
-
Ibu Ronald Tannur Kerja Apa? Sanggup Suap Hakim Rp3,5 M demi Bebaskan Anak, Kini Jadi Tersangka
-
"Tembak Saja Lewat Berita Palsu", Trump Tanggapi Upaya Pembunuhan Terbaru terhadap Dirinya
-
Raja Tega! Aksi Horor Fauzan Tukang Jagal Pemutilasi Eks Istri Siri: 20 Menit Cekik Leher hingga Kupas Kulit Jari Korban
-
Pengakuan Mengerikan Tersangka Pembunuh Wanita Tanpa Kepala di Muara Baru, Dicekik Dulu Lalu Dijagal
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Daftar Petinggi Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM), Viral Usai Video Razia RM Padang
- Penampilan Happy Asmara Saat Manggung Jadi Omongan Warganet: Semakin Hari Kelihatan Perutnya...
- Kecurigaan Diam-diam Paula Verhoeven sebelum Digugat Cerai Baim Wong: Kadang Chat Siapa Sih?
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
Pilihan
-
Meski Diupayakan, Menhub Tak Jamin Harga Tiket Pesawat Turun Jelang Nataru
-
Derbi Keturunan! Julian Oerip Cetak Gol Saat AZ Bantai Samuel Silalahi di UEFA Youth League
-
Tersangka Kasus Judol Bisa Kerja Padahal Tak Lulus Seleksi, SOP Komdigi Kini Diusut Polisi
-
Kondisi Sepak Bola NTT, Dapil Anita Jacoba Gah yang Kritik Naturalisasi Timnas Indonesia
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Juta RAM 8 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Ramai-ramai ke Rumah Jokowi, Calon Kepala Daerah Diminta Fokus pada Isu Mendasar dan Prioritas Lokal
-
BMKG Semarang Ingatkan Potensi Banjir Rob di Pantura Jawa Tengah pada Puncak Musim Hujan
-
Adu Kekayaan para Calon di Pilgub Jateng 2024: Andika-Hendi vs Luthfi-Yasin
-
Masjid Tanpa Kunci Khoiru Ummah: 24 Jam Menerima Tamu Allah
-
BRI Peduli Bantu Korban Erupsi Gunung Lewotobi, Layanan Perbankan Dialihkan