Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Kamis, 22 Agustus 2019 | 14:09 WIB
Vandalisme Papua merdeka. (istimewa)

SuaraJawaTengah.id - Jajaran Polresta Solo bergerak cepat untuk mengejar pelaku aksi vandalime Papua Merdeka di Jalan Dr Sutomo, Kalitan, Laweyan, Solo, Jawa Tengah (Jateng). Tidak hanya itu, Polres juga berencana mengumpulkan tokoh masyarakat dari berbagai suku yang ada di Kota Solo.

Kapolresta Solo AKBP Andy Rifai menyampaikan usai ditemukannya vandalis Papua Merdeka pihaknya langsung menerjunkan petugas untuk melakukan pengecekan di lokasi.

"Saya minta anggota saya untuk melakukan pengecatan vandalis itu. Saat ini kami masih melakukan penyelidikan untuk menangkap pelaku vandalisme itu," katanya kepada Suara.com, Kamis (22/8/2019).

Langkah cepat ini dilakukan agar aksi vandalisme Papua merdeka itu tidak menimbulkan dampak terhadap kondusifitas di Kota Solo. Andy menambahkan, untuk mengantisipasi berulangnya kejadian itu di lokasi lain pihaknya segera mengundang tokoh-tokoh dari berbagai suku yang ada di Solo.

Baca Juga: Razia Pelajar, Satpol PP Solo Temukan Coretan Seruan Papua Merdeka

"Kami akan mengundang tokoh-tokoh masyarakat dari berbagai suku, jadi tidak hanya yang dari Papua saja. Pertemuan ini untuk menghadirkan komitmen menjaga kondusifitas Kota Solo," katanya.

Menurutnya, selama ini keberadaan warga dari berbagai suku di Solo juga sudah begitu harmonis. Semua bisa hidup saling berdampingan.

"Jadi tidak cuman orang Papua saja, tetapi juga tokoh-tokoh masyarakat dari yang lain juga. Berbagai macam suku ada di Solo, tetapi bisa hidup berdampingan," tukasnya.

Kontributor : Ari Purnomo

Baca Juga: Kubu Prabowo Minta Gerakan Papua Merdeka Ditetapkan sebagai Teroris

Load More