Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Sabtu, 14 September 2019 | 13:19 WIB
Kapolda Jawa Tengah Irjen Rycko Amelza Dahniel. (Antara)

SuaraJawaTengah.id - Kapolda Jawa Tengah Irjen Rycko Amelza Dahniel menyebut gudang di Markas Komando (Mako) Brimob Semarang yang meledak berisi sekitar 30 bahan peledak berbagai jenis sisa perang yang menunggu dimusnahkan. Gudang Amunisi itu meledak, Sabtu (14/9/2019)

Menurut dia, sudah ada standar prosedur operasional yang ditetapkan atas keberadaan gudang tersebut. Gudang yang meledak tersebut, lanjut dia, lokasinya terpisah dari gudang amunisi milik Brimob.

Kapolda mengatakan penyebab ledakan di gudang Mako Brimob itu masih harus menunggu olah tempat kejadian peristiwa oleh tim penjinak bom dan Inafis setelah lokasi dinyatakan aman.

"Ada sekitar 30 bahan peledak, paling banyak granat. Menunggu dimusnahkan karena kita tidak punya alatnya," kata Rycko usai mengecek lokasi ledakan di Mako Brimob Semarang. Sabtu siang.

Baca Juga: 11 Rumah dan 2 Mobil Hancur karena Ledakan Gudang Mako Brimob Semarang

Ia menjelaskan proses pendinginan sekitar lokasi masih dilakukan meski tidak lagi terjadi ledakan.

Ledakan terjadi di gudang penyimpan bahan peledak dan bom hasil temuan masyarakat yang berada di dalam komplek markas kepolisian itu, Sabtu pagi. (Antara)

Load More