Scroll untuk membaca artikel
Reza Gunadha
Minggu, 15 September 2019 | 14:18 WIB
Peserta kirab mengusung keris hibah dari Presiden Joko Widodo, Kyai Tengara pada Kirab 1001 Keris melintasi area car free day (CFD), Jl. Slamet Riyadi, Solo, Minggu (15/9/2019). [Nicolaus Irawan - Solopos]

SuaraJawaTengah.id - Keris milik Presiden Jokowi yang dihibahkan kepada Museum Keris Nusantara Solo, diarak dalam Kirab 1001 Keris, Minggu (15/9/2019) pagi.

Keris Jokowi yang diberi nama Keris Kiai Tengara tersebut memiliki lima lekuk, yang melambangkan lima sila pada Pancasila. Keris bergaya Solo tersebut dihiasi emas dan berlian.

Keris yang memimpin rombongan kirab itu diletakkan dalam jodang berhiaskan janur kuning, dan untaian melati.

Jodang diusung oleh para mpu yang mengenakan busana berupa kain putih yang dililit. Rute kirab diawali dari depan Rumah Dinas Wali Kota Solo Loji Gandrung, dan berakhir di Museum Keris Nusantara, melewati area car free day (CFD).

Baca Juga: Pusaka Tombak dan Keris Peninggalan Bung Karno Dijamas di Pojok Ndalem

Peserta kirab mengusung keris hibah dari Presiden Joko Widodo, Kyai Tengara pada Kirab 1001 Keris melintasi area car free day (CFD), Jl. Slamet Riyadi, Solo, Minggu (15/9/2019). [Nicolaus Irawan - Solopos]

Tepat di belakang Keris Kiai Tengara, tampak rombongan Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) dan perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), yang mengenakan beskap hitam dan memakai keris. Sementara peserta lain memakai pakaian adat Nusantara.

Kepala UPT Museum Dinas Kebudayaan Kota Solo, Didik Sunaryono, mengatakan, Kirab 1001 Keris bertujuan memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai keris, yang sudah mendapatkan pengakuan sebagai warisan budaya dunia oleh Unesco.

Peserta kirab mengusung keris hibah dari Presiden Joko Widodo, Kyai Tengara pada Kirab 1001 Keris melintasi area car free day (CFD), Jl. Slamet Riyadi, Solo, Minggu (15/9/2019). [Nicolaus Irawan - Solopos]

”Peserta kurang lebih 1.000 orang, yang terdiri dari perwakilan kelurahan, mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) dan Institut Seni Indoensia (ISI) Solo, pecinta keris, eks kurator, wayang orang Sriwedari, perhotelan, kelompok sadar wisata (pokdarwis), dan sebagainya. Acara dilanjutkan dengan belajar membuat keris,” kata dia seperti diberitakan Solopos.com—jaringan Suara.com.

“Acara ini merupakan bagian dari Sura, Bulan Kebudayaan,” tambahnya.

Peserta kirab mengusung keris hibah dari Presiden Joko Widodo, Kyai Tengara pada Kirab 1001 Keris melintasi area car free day (CFD), Jl. Slamet Riyadi, Solo, Minggu (15/9/2019). [Nicolaus Irawan - Solopos]

Baca Juga: Putri Muslimah Indonesia Sebut Jamasan Keris Bukan Syirik

Load More