SuaraJawaTengah.id - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 6 Yogyakarta mengadakan sosialisasi tertib perlintasan kereta api, Rabu (18/9/2019). Kegiatan ini dilakukan lantaran masih banyaknya warga yang nekat menerobos palang pintu meski pintu sudah tertutup.
Tidak sekadar melakukan sosialisasi, PT KAI juga memberikan hukuman bagi yang melanggar. Manajer Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta, Eko Budiyanto menyampaikan, jumlah pelanggar palang perlintasan masih sangat tinggi.
"Ini tadi kami melakukan sosialisasi di tiga palang perlintasan, seperti di Gilingan, Pasar Nangka dan juga di Purwosari. Mereka yang melanggar kami berikan hukuman," katanya kepada Suara.com disela sosialisasi pada Rabu (18/9/2019).
Lebih lanjut, Eko menyampaikan, hukuman yang diberikan kepada para pelanggar diantaranya push up bagi yang laki-laki. Sedangkan yang perempuan dihukum untuk bernyanyi lagu kebangsaan.
Baca Juga: Sosialisasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang
"Tadi cukup banyak yang melanggar, ada yang kami minta push up dan nyanyi lagu kebangsaan. Ini sebagai bentuk edukasi kepada masyarakat agar tidak lagi melanggar," katanya.
Sementara itu, Eko menambahkan, sosialisasi ini juga ditujukan untuk menekan angka kecelakaan yang melibatkan kereta api. Pasalnya, selama ini masih banyak warga yang nekat beraksi di kawasan terlarang milik PT KAI.
"Masih banyak berswafoto, yang melakukan aksi berbahaya dan juga melakukan kegiatan yang berbahaya. Dan selama ini banyak yang kurang memahami mengena UU nomor 25 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan pasal 114," katanya.
Selain melakukan sosialisasi, petugas juga memberikan setangkai bunga mawar kepada pengendara kendaraan yang melintas. Aksi ini sebagai bentuk perhatian dari PT KAI kepada para pengguna jalan.
Kontributor : Ari Purnomo
Baca Juga: Perlintasan KA di Jalan Nias Blitar Hanya untuk Motor, Pemilik Mobil Protes
Berita Terkait
-
6 Kereta Api Tambahan PT KAI Daop 6 Yogyakarta Siap Layani Libur Tri Hari Suci Waisak
-
Ada 3.693 Perlintasan Sebidang, Polri Antisipasi Kemacetan Arus Mudik Lebaran
-
Kembali Terjadi Kecelakaan di Perlintasan Sebidang Kereta Api, 11 Orang Meninggal
-
Pagar Pengaman Perlintasan Sebidang Rangkasbitung Dibongkar Warga, Kemenhub Angkat Suara
-
9 Upaya Kemenhub Agar Kecelakaan di Perlintasan Sebidang Kereta Api Tak Terulang
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Ngerinya Tanjakan Silayur: Titik Kritis Kecelakaan yang Kini Jadi Prioritas Pemerintah Kota Semarang
-
Semarang Waspada Hujan dan Banjir Rob Akhir Pekan Ini, Ini Penjelasan BMKG
-
Wapres Gibran Dukung UMKM dan Pemberdayaan Ekonomi Perempuan di Semarang
-
Dari Tambakmulyo untuk Jateng: Mimpi Sanitasi Layak Menuju SDGs
-
Pengamat Nilai Program Pendidikan Gratis dan Rp300 Juta per RW dari Yoyok-Joss Realistis