Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Rabu, 18 September 2019 | 16:21 WIB
Kapolda Jateng Irjen Ryco Amelza Dahniel. [Suara.com/Adam Iyasa]

SuaraJawaTengah.id - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah mulai menginventarisasi sisa bom yang ada di lokasi ledakan gudang amunisi Mako Brimob Srondol Kota Semarang yang meledak pada Sabtu (14/9/2019) lalu. Untuk selanjutnya, sisa bom tersebut akan dimusnahkan (disposal).

Kapolda Jawa Tengah, Irjen Rycko Amelza Dahniel mengatakan tersisa 16 bahan peledak yang ditemukan. Pada hari pertama terjadi ledakan, langsung dimusnahkan tujuh bahan peledak.

"Total ada 40 handak, hari pertama terjadi ledakan kami langsung memusnahkan. Lalu kemarin kita musnahkan lagi ada sembilan handak," katanya pada Rabu (18/9/2019).

Pemusnahan dilakukan Tim Polda Jateng dengan mengambil tempat yang aman dari pemukiman warga. Sisa handak yang masih ada akan dimusnahkan secara bertahap.

Baca Juga: Rusak Akibat Ledakan Gudang Amunisi, Puluhan Rumah Diperbaiki Polda Jateng

"Tempatnya ada Kabupaten Semarang," katanya.

Sebelumnya, ledakan terjadi di gudang amunisi handak milik Brimob Srondol yang menyimpan sisa handak perang dunia dari temuan warga pada Sabtu (14/9/2019).

Ledakan mengakibatkan 44 rumah rusak berat dan ringan, satu korban luka ringan dari anggota Brimob yakni Kepala Batalyon Gegana Brimob AKBP Syaiful Anwar.

Kontributor : Adam Iyasa

Baca Juga: Gudang Amunisi yang Meledak Ternyata Berbatasan Langsung Dengan Permukiman

Load More