SuaraJawaTengah.id - Sekretariat Front Mahasiswa Nasional Cabang Purwokerto di Jalan Kaliputih, Kecamatan Purwokerto Timur, digeruduk segerombolan orang.
Akibat persekusi tersebut, satu mahasiswa menjadi korban pemukulan, dan tiga lainnya diambil paksa oleh mereka dan dibawa ke polisi. Peristiwa itu terjadi pada hari Selasa (1/10/2019).
Ikhsan, aktivis FMN yang berada di sekretariat tersebut saat terjadi persekusi, mengatakan insiden itu terjadi sekitar pukul 13.26 WIB. Saat itu dirinya sedang berada di dalam sebuah kamar mengerjakan tugas.
“Rencananya kami mau aksi lagi, tetapi beberapa aktivis menunggu di sekretariat ranting dulu. Saya sedang mengerjakan tugas di kamar Andre (aktivis lainnya). Tiba-tiba di depan ada keramaian. Mereka teriak PKI, PKI, NKRI harga mati. Mereka ada yang bilang enggak usah provokasi di Banyumas,” kata Ikhsan i Kantor Satreskrim Polres Banyumas, seperti diberitakan Satelitpost.com—jaringan Suara.com, Rabu (2/10/2019).
Namun, karena dirinya enggan keluar kamar, Ikhsan mengaku tidak berhadapan langsung dengan gerombolan persekutor tersebut.
“Saya dengar ada kaca dipecah, kursi diobrak-abrik begitu. Kemudian setelah selesai, saya keluar. Kata warga, Andre dibawa mereka ke Polres Banyumas,” kata dia.
Setelah temannya dibawa oleh segerombolan anggota ormas tersebut, Ikhsan bersama kawan-kawannya langsung menuju ke Polres Banyumas. Namun, ternyata Andre dibawa ke Satreskrim Polres Banyumas.
“Teman saya ada yang memvideokan kejadian itu, terus disuruh menghapus rekamannya. Katanya, kejadian itu karena dalam poster aksi kami menolak beragam RUU bermasalah ada tulisan ’Banyumas Membara’, dianggap gerakan PKI begitu,” ungkapnya.
Kapolres Banyumas Ajun Komisaris Besar Bambang Yudhantara Salamun membenarkan adanya aksi persekusi terhadap aktivis mahasiswa tersebut.
Baca Juga: Ini Kronologis Aksi Persekusi yang Terjadi Terhadap Aktivis FMN Purwokerto
Informasi yang diterimanya, menyebutkan sejumlah anggota ormas mendatangi sekretariat ormas mahasiswa untuk mempertanyakan isi pamflet dan selebaran berjudul Banyumas Membara.
“Itu hasil keterangan yang kami tampung dari para mahasiwa. Ada tiga orang yang kemudian dibawa oleh mereka (persekutor), kemudian kami amankan ke kantor. Mereka informasinya diintimidasi,” kata dia.
Menindaklanjuti persoalan tersebut, Salamun mengatakan aktivis FMN sudah membuat laporan terkait persekusi oleh gerombolan itu.
Kapolres juga mengaku sudah mendapatkan video saat gerombolan itu mempersekusi aktivis FMN. Atas barang butki tersebut, pihak kepolisian akan mempelajari tujuan dari tindakan persekusi itu.
“Ormasnya belum tahu, kami cek dulu,” tukasnya.
Berdasarkan data awal, Salamun membenarkan ada satu mahasiswa dipukul oleh gerombolan tersebut, dan juga didorong-dorong.
Berita Terkait
-
Ini Kronologis Aksi Persekusi yang Terjadi Terhadap Aktivis FMN Purwokerto
-
Pembaru Indonesia Kecam Persekusi dan Penangkapan 4 Aktivis FMN
-
Gara-gara Tulisan di Poster Aksi, Aktivis FMN Purwokerto Dipersekusi
-
Sebelum Dibawa ke Polisi, Aktivis FMN Sempat Alami Kekerasan Fisik
-
Aktivis FMN Unsoed Dipersekusi, Diciduk Ormas lalu Diserahkan ke Polisi
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
10 Tempat Wisata di Brebes yang Cocok untuk Liburan Sekolah Akhir Tahun 2025
-
Borobudur Mawayang: Sujiwo Tejo dan Sindhunata Hidupkan Kisah Ambigu Sang Rahvana
-
5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
-
BRI Peduli Guyur Rp800 Juta, Wajah 4 Desa di Pemalang Kini Makin Ciamik
-
Ini Deretan Kesiapan Tol Semarang-Solo Sambut Lonjakan Pengguna Jalan Akhir Tahun