SuaraJawaTengah.id - Krisis air bersih hingga saat ini masih terjadi di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah meski hingga saat ini intensitas hujan ringan terjadi sudah mengguyur wilayah tersebut.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah mengan bahwa hingga saat ini kejadian kekeringan dan krisis air bersih masih berlangsung di wilayah setempat.
"Hujan dengan intensitas ringan sudah beberapa kali mengguyur wilayah setempat tapi kekeringan dan krisis air bersih masih terjadi," kata Kepala BPBD Banyumas Ariono Poerwanto seperti dilansir Antara di Purwokerto pada Kamis (3/10/2019).
Dia menjelaskan, saat ini ada 73 desa dari 19 kecamatan yang mengalami kekeringan dan krisis air bersih. Kecamatan tersebut antara lain, Patikraja, Sumpiuh, Karanglewas, Rawalo, Kalibagor, Jatilawang, Purwojati, Cilongok, Tambak, Kebasen, Gumelar, Somagede, Lumbir, Kemranjen, Banyumas, Pekuncen, Kedungbanteng, Ajibarang, Wangon.
Dia mengatakan hingga saat ini pihaknya masih terus mengintensifkan penyaluran air bersih ke sejumlah wilayah terdampak kekeringan guna membantu warga yang membutuhkan.
Dia mengatakan, berdasarkan laporan terkini, ada 17.241 keluarga di wilayah Banyumas yang terdampak kekeringan dan krisis air bersih.
"Sejak awal penanganan kami telah menyalurkan sebanyak 1.454 tanki atau setara dengan 7.273.000 liter air bersih dengan harapan dapat membantu warga yang membutuhkan," katanya.
Pihaknya, kata dia, berharap kejadian kekeringan dan krisis air bersih di wilayah Banyumas akan menurun mendekati awal musim hujan.
Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan bahwa sejumlah wilayah di Jawa Tengah akan memasuki awal musim hujan pada pertengahan bulan Oktober 2019.
Baca Juga: Hingga Agustus, BPBD Banyumas Distribusikan 727 Tangki Air Bersih
Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara (BMKG Banjarnegara) Setyoajie Prayoedhi mencontohkan, sebagian wilayah di Kabupaten Banjarnegara khususnya wilayah Barat dan sebagian wilayah Banyumas diperkirakan sudah memasuki awal musim hujan pada pertengahan Oktober.
Berita Terkait
-
Hingga Agustus, BPBD Banyumas Distribusikan 727 Tangki Air Bersih
-
Terdampak Kekeringan, Anak SD di Hujung Kidul Tak Mandi Saat Sekolah
-
Memasuki Puncak Musim Kering, Ribuan Warga Magetan Butuh Pasokan Air Bersih
-
Rambu Jalur Evakuasi di Lereng Selatan Gunung Slamet Rusak dan Hilang
-
BPBD Banyumas Habiskan 365 Tangki Air Atasi Kekeringan di 28 Desa
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Pertamina Patra Niaga Gelar Khitan Massal di Cilacap, Wujud Syukur HUT ke-68 Pertamina
-
5 MPV Diesel Pilihan Rp150 Jutaan yang Worth It untuk Keluarga di Akhir 2025
-
BRI Perkuat Aksi Tanggap Bencana Alam, 70 Ribu Jiwa Terdampak Beroleh Bantuan
-
PSIS Semarang Gegerkan Bursa Transfer: Borong Tiga Pemain Naturalisasi Sekaligus
-
8 Wisata Terbaru dan Populer di Batang untuk Libur Sekolah Akhir 2025