SuaraJawaTengah.id - Ratusan warga yang berasal dari Desa Slarang, Kecamatan Kesugihan, Kabupaten Cilacap menjalani aksi menyerukan pencemaran lingkungan yang timbul akibat Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Cilacap PT Sumber Segara Primadaya (S2P), Kabupaten Cilacap, Kamis (14/11/2019). Warga tersebut berasal dari Dusun, Semampir, Dusun Winong, dan Dusun Siberit.
Dalam aksi tersebut diawali dengan aksi longmarch sejauh 1,5 km dari Dusun Semampir. Menurut Tasimun, Warga Dusun Winong, pencemaran lingkungan yang dirasakan warga sudah terasa bertahun-tahun. Namun baru sekitar dua tahun ini merasakan dampak yang hingga menimbulkan penyakit.
"Ada yang menderita sakit batuk, pilek, bahkan ada juga dua warga yang sampai menderita bronkitis," katanya.
Tasimun menjelaskan tuntutan warga yang ditujukan untuk PT S2P adalah memenuhi kesepakatan yang dahulu pernah dilakukan bersama.
"Tuntutan kita yang jelas kaji ulang amdal. Lalu perbaikan jalan, fasilitas kesehatan, dan tempat pembuangan limbah dari PLTU yang terlalu berdekatan dengan permukiman. Jaraknya kurang dari 50 meter," lanjutnya.
Warga selama ini merasa dirugikan dengan adanya debu yang timbul dari polusi bahan bakar batubara PLTU Cilacap. Upaya untuk berdiskusi pun sudah dilakukan dari beberapa tahun lalu.
"Kita sudah dua tahun ini mendirikan forum, sebelum ada forum juga kita sudah berusaha menemui pihak S2P tapi hanya dijanjikan saja. Selain polusi udara, pencemaran air pun dirasakan oleh warga, dari Dusun Winong sendiri ada 889 jiwa dari 297 Kepala Keluarga," lanjutnya.
Fandi Ramadan, warga Dusun Winong, dalam orasinya menyerukan tuntutan mengenai kesepakatan penggunaan tenaga kerja lokal yang menurutnya belum terpenuhi.
"Dahulu ada kesepakatan penggunaan tenaga kerja dari ring 1. Yaitu dari Karangkandri, Slarang dan Semampir. Tapi mana buktinya? Kita sangat menolak penggunaan tenaga kerja asing ilegal yang bekerja di sini. Selain itu, kita juga bosan menghirup debu. Kembalikan udara yang bersih, seperti dahulu kala," tuntutnya.
Baca Juga: Studi: Polusi dan Pencemaran Udara Dapat Memicu Depresi
Dalam aksi tersebut, diwarnai juga aksi mendorong pagar kawat berduri karena perwakilan dari PT S2P tak kunjung keluar menemui massa. Namun aksi tersebut berhasil diredam kepolisian dengan persuasif.
General Manager Unit 1 dan 2 PT S2P, Sugeng menjelaskan belum bisa memenuhi tuntutan warga.
"Mohon maaf tadi tidak ada yang menerangkan terkait pencemaran ya. Itu beda kasus. Yang hari ini kesepakatan manajemen dengan warga Semampir. Itu jadi konsen kami, kenapa kita tadi membacakan terkait item-item yang sudah disepakati dan progres-progres yang sudah berjalan. Terkait dengan isu liar terus terang nanti kita akan kordinasi, kita saling komunikasi dengan warga," katanya.
Saat dikonfirmasi oleh wartawan terkait pembuangan limbah dari batubara, Sugeng mengakui belum ada pembahasan dengan warga terkait pemindahan pembuangan limbah tersebut.
"Bukan menolak terkait tuntutan warga, memang belum ada pembahasan terkait itu. Dan belum ada inisiatif dari warga secara informal maupun formal menyampaikan bahwa dia minta dipindahkan," lanjutnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Danantara dan BP BUMN Hadirkan 1.000 Relawan, Tegaskan Peran BUMN Hadir di Wilayah Terdampak
-
Turunkan Bantuan ke Sumatera, BRI Juga akan Perbaiki dan Renovasi Sekolah
-
Pertamina Patra Niaga Gelar Khitan Massal di Cilacap, Wujud Syukur HUT ke-68 Pertamina
-
5 MPV Diesel Pilihan Rp150 Jutaan yang Worth It untuk Keluarga di Akhir 2025
-
BRI Perkuat Aksi Tanggap Bencana Alam, 70 Ribu Jiwa Terdampak Beroleh Bantuan