SuaraJawaTengah.id - Ahmad Fauzi, Kepala Desa Batur terpilih, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, dilaporkan hilang sejak tanggal 12 November 2019.
Hingga Rabu (27/11/2019), lelaki berusia 29 tahun tersebut belum diketahui keberadaannya, kata Kepala Kepolisian Sektor Batur Ajun Komisaris Polisi Agung Setiawan.
"Pihak keluarga sudah melaporkannya ke Polsek Batur pada hari Sabtu (23/11). Laporannya, Pak Fauzi belum pulang sejak tanggal 12 November," katanya saat dihubungi wartawan dari Banjarnegara, Selasa.
Ia mengatakan, berdasarkan keterangan dari pihak keluarga, Fauzi pamit untuk berkoordinasi ke Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Banjarnegara dan Wonosobo.
Terkait dengan laporan tersebut, kata dia, pihaknya saat ini sedang melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan, baik dari keluarga, kerabat, maupun komunitas-komunitas keagamaan yang diikuti Fauzi.
Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga melacak Fauzi ke Walhi termasuk secara teknologi melalui keberadaan telepon selulernya.
"Kami melacak keberadaan telepon seluler tetapi mati. Barusan ada kabar, informasi FB-nya (Facebook, red.) aktif dan upload kegiatan tausiah," jelasnya.
Kendati akun Facebook-nya aktif, dia mengatakan Fauzi hingga saat ini tidak memberitahukan keberadaannya kepada pihak keluarga.
Saat dihubungi secara terpisah, Penjabat Kepala Desa Batur Martoyo mengatakan Ahmad Fauzi merupakan kades terpilih yang akan dilantik pada tanggal 11 Desember 2019.
Baca Juga: Kapal Riset Milik BPPT Tabrakan dengan Perahu Nelayan, Satu Orang Hilang
Sebelum mengikuti pemilihan kepala desa, kata dia, Ahmad Fauzi merupakan perangkat desa dengan jabatan Kepala Urusan Perencanaan Desa Batur.
"Sebelum pergi, dia tidak pamit kepada saya. Hanya pamit kepada keluarga," kata dia yang juga Sekretaris Kecamatan Batur, Dataran Tinggi Dieng, Banjarnegara.
Informasi yang dihimpun ANTARA, Ahmad Fauzi yang merupakan warga Muhammadiyah dan dikenal sebagai ustaz itu, sejak terjadinya kebakaran hutan di Gunung Petarangan, Batur, diketahui menjalin hubungan dengan Walhi terkait proses perbaikan lingkungan hutan pascakebakaran.
Kabar mengenai hilangnya kades terpilih itu juga beredar melalui berbagai media sosial seperti grup WhatsApp maupun akun Facebook seperti Banjarnegara Terkini dan Usman Moejahidin.
Berita Terkait
-
Hilang Akibat Kecelakaan Kapal di Sungai Kapuas, Jasad Siti Jadi Misteri
-
Lagi Tidur di Rumah, Ibu dan Anak Tewas Tertimpa Pohon Beringin
-
Dihantam Hujan dan Angin Kencang Sekolah di Sragen Ambruk
-
Aula SMK 1 Miri Sragen Ambruk, 19 Siswa Jadi Korban
-
Syuting Film Hollywood Terhambat Oleh Pungli, Ganjar Pranowo: Telepon Saya!
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 5 Sepatu Lari Rp300 Ribuan di Sports Station, Promo Akhir Tahun
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
BRI Dukung Pemberdayaan Difabel melalui Pelatihan dan Program Magang
-
SIG Bersama Semen Gresik Terima Kunjungan Puluhan Duta Minerba dari Kementerian ESDM
-
Diskon Avtur Pertamina: Angin Segar untuk Libur Nataru, Harga Tiket Pesawat Lebih Ramah di Kantong
-
Cari SUV Bekas Rp80 Jutaan? Ini 5 Pilihan Terbaik, Gagah dan Siap Diajak Touring!
-
Insan BRILiaN Region 10 Semarang Serahkan Bantuan Kemanusiaan untuk Bencana di Sumatera