SuaraJawaTengah.id - Sekitar 127 orang yang diduga menjadi korban penipuan biro perjalanan umroh di Desa Kemutug Lor, Kecamatan Baturraden resmi membuat laporan ke Polresta Banyumas pada Selasa (17/12/2019).
Seorang korban calon jemaah umroh, Maryono (48) mengaku jauh-jauh datang bersama istrinya dari Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan untuk melapor kejadian tersebut.
"Saya daftar Bulan September diminta membayar Rp 27 juta untuk dua orang dibayar dua kali. Pertama setor Rp 10 juta, kedua Rp 7 juta. Lalu yang ketiga sewaktu di Imigrasi Cilacap, Bu Ningrum ngomong untuk paspor kurang, terus tanya ke saya pegang uang berapa? Saya ada Rp 40 juta waktu itu. Yang Rp 10 juta untuk melunasi umroh, lalu yang Rp 30 juta untuk peminjaman secara pribadi dengan alasan melunasi paspor jemaah yang lain," kata Maryono usai diminta keterangan di Sat Reskrim Polresta Banyumas pada Selasa (17/12/2019).
Pertemuan tersebut, ternyata menjadi kali terakhir sebelum putus kontak hingga saat ini dengan Ningrum.
Baca Juga: PT Laraiba Shakira Akui Pernah Kenal Pelaku Penipuan Umroh di Banyumas
"Saya sempat mendatangi kantornya pada Selasa, dua minggu lalu bersama calon jemaah lain untuk menanyakan kejelasan pemberangkatan. Tetapi Ningrum sudah tidak di tempat. Malah setelah itu nomor saya diblokir," lanjutnya.
Kapolresta Banyumas AKBP Whisnu Caraka mengatakan, sudah memeriksa beberapa saksi. Rata-rata saksi tersebut pernah menjadi korban dari pelaku Ningrum.
"Kita sudah periksa 12 saksi. Dari keterangan yang didapat kasus ini menjurus ke dugaan tindak pidana penipuan. Saksi juga bisa membawa barang bukti pembayaran melalui transfer," kata Whisnu saat ditemui di Sat Reskrim Polresta Banyumas pada Selasa (17/12/2019).
Whisnu menjelaskan belum dapat memastikan jumlah korban dan nilai kerugiaan para calon jemaah umroh.
"Kerugian rata-rata Rp 30 juta ke atas. Untuk sampai saat ini kita masih terus berusaha melacak keberadaan Ningrum. Karena kalau pelacakan melalui telepon kami harus mengetahui nomor hp-nya yang masih aktif. Kalau statusnya untuk Ningrum saat ini adalah terlapor dan mungkin kami akan meningkatkan status setelah proses gelar," terang Whisnu.
Baca Juga: Korban Penipuan Umroh di Banyumas, Dijanjikan Keuntungan 10 Kali Lipat
Hingga kini kepolisian Polresta Banyumas masih terus mendalami keterangan para saksi. Pihaknya juga tengah mengumpulkan bukti-bukti dari para korban.
Berita Terkait
-
Jazz Gunung Slamet 2024: Perkuat Pertumbuhan UMKM di Wanawisata Baturraden
-
Edukasi Para Perangkat Desa, LKPP Gelar Sosialisasi PBJ di Desa di Lingkungan Banyumas
-
Konser Pesta Rakyat Ganjar-Mahfud di Banyumas Ricuh, Diduga karena Provokasi Pendukung Paslon Lain?
-
Kericuhan Konser Sahabat Ganjar di Purwokerto Berbuntut Panjang, Polisi Lakukan Ini
-
Konser Sahabat Ganjar Diwarnai Keributan, PDIP Lapor Polisi
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Jokowi Sampai Turun Gunung ke Semarang, Optimis Luthfi-Yasin Menang di Pilgub Jateng
-
Dramatis! Evandro Brandao Jadi Pahlawan, PSIS Curi Poin di Kandang Persik Kediri
-
Cari Rumah Baru di Ibu Kota Jatim Sesuai Fengshui? Hadiri BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya
-
Jelang Pencoblosan, PAN Jateng Dorong Pilkada Berlangsung Damai, Ini Alasannya
-
Ngerinya Tanjakan Silayur: Titik Kritis Kecelakaan yang Kini Jadi Prioritas Pemerintah Kota Semarang