Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Senin, 06 Januari 2020 | 20:09 WIB
Tiar memegang bahan drum buatannya yang sukses mendunia. [Suara.com/Anang Firmansyah]

Ia punya impian suatu saat nanti bisa memproduksi secara massal produk drum buatannya ini. Namun tentu impian ini tidak akan mudah dicapai tanpa adanya dukungan dari pemilik modal besar maupun pemerintah daerah.

"Saya yang hanya lulusan SMA paket C di Ciamis pada tahun 2013 ini, punya impian suatu saat bakal menggandeng orang sekitar agar bisa ikut bekerja membanggakan produk lokal. Karena selama ini saya hanya bekerja dengan dibantu bapak saya."

Yasin, sedang mengukur diameter drum di kediamannya. [Suara.com/Anang Firmansyah]

Sementara itu, bapak dari Tiar, Yasin Mustamid mengaku selama ini membantu mencarikan bahan baku drum buatan anaknya.

"Saya karena memang suka dengan produk olahan kayu, jadi ya hitung-hitung membantu bisnis anak saya. Pernah saya mencari kayu hingga Palembang. Saya langsung dateng ke lokasi untuk memastikan. Selain itu juga saya pernah ke Kalimantan untuk mencari kayu terbaik," katanya.

Baca Juga: Terbuat dari Kerang Laut, Mengenal Tahuri, Alat Musik Khas Maluku

Untuk daerah lokal, menurut Yasin, mencarinya di daerah Dayehluhur, Sidareja, Patimuan hingga Pangandaran dan Kuningan.

Ia bersama anaknya sepakat untuk menamai produk drum buatannya dengan nama Y&T. Singkatan dari Yasin dan Tiar. Bahkan belakangan, bapak dan anak ini tengah merintis produk gitar akustik dan elektrik. Hanya saja, ia berkolaborasi dengan rekannya di Bandung dan Depok.

Kontributor : Anang Firmansyah

Load More