SuaraJawaTengah.id - Kepolisian Jawa Tengah menyatakan raja Keraton Agung Sejagat, Toto Santosa dan ratu Keraton Agung Sejagat Fanni Aminadia tidak sakit jiwa. Mereka sadar mendirikan kerajaan.
Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Iskandar Fitriana Sutisna mengatakan kasus ini sudah bergulir dan meminta keterangan dari saksi.
"Mereka membuat perencanaa Keraton Agung Sejagat itu sadar dan mengerti. Artinya mereka tidak memiliki gangguan jiwa. Ini sudah cukup menjadi bukti pendukung dari keterangan saksi," jalasnya, Kamis (23/1/2020).
Iskandar memaparkan, mereka merencanakan pembuatan keraton sejak tahun 2018. Bahkan mereka tidak hanya merencanakan di satu tempat Purworejo. Namu juga merencanakan untuk membuat cabang-cabang yang lain.
"Mereka sudah sejak lama ini merencanakan pembuatan sangat sistemik. Sudah sejak 2018 mereka membuka cabang-cabang Keratun Agung Sejagat," katanya.
Artinya, lanjutnya Iskandar, mereka membuat Keraton Agung Sejagat tidak main-main. Mereka sudah merencanakan dengan detail. Tidak mungkin orang ganggua jiwa dapat melakukan hal seperti ini.
"Jika mereka mengalami gangguan jiwa tak mungkin mereka buka rekening di bank, mengumpulkan uang dan mendapatkan pengikut yang sebegitu banyaknya," imbuhnya.
Sementara itu keduanya, masih mengalak bahwa dia menarik uang kepada calon anggotanya agar dapat mendapatkan jabatan di Keraton Agung Sejagat. Kebanyakan mereka memberi uang kepada Toto Santosa berupa uang tunai. Hal itu yang membuat Toto mengelak saat ditanya terkait penarikan uang untuk calin anggota Keraton Agung Sejagat.
"Selama ini Toto masih mengelak saat ditanya tentang jual jabataan kepada calon anggota. Karena kebanyakan mereka bayar tunai. Namun tak apa-apa karena sudah ada banyak bukti yang memberikan banyak info terkait hal tersebut," jelasnya.
Baca Juga: Misteri Relief Batu Keraton Agung Sejagat Terkuak, Gambarnya dari Internet
Iskandar mengatakan, sampai saat ini sudah ada 11 korban dari total 21 saksi yang memberi keterangan kepada Polda Jawa Tengah. Berdasarkan pemeriksaan Polda ada Rp 30 juta. Namun, berdasarkan keterangan saksi ada yang sampai ratusan juta.
"Yang Rp 30 juta itu kan yang tertulis atau masuk direkening. Sedangkan ada banyak pengikutnya itu yang memberikan uang secara cash kepada Toto," kata Iskandar.
Sedangkan, lanjut Iskandar, mayoritas orang yang tertipu oleh Keraton Agung Sejagat itu berumur 45 tahun. Hal itu bisa dilihat diketeranga saksi yang telah diperiksa oleh Polda Jateng.
"Yang menjadi saksi juga kebanyakan di atas 45 tahun. Kebanyakan susah tua-tua pengikutnya Keraton Agung Sejagat ini," imbuhnya.
Kontributor : Dafi Yusuf
Berita Terkait
-
Misteri Relief Batu Keraton Agung Sejagat Terkuak, Gambarnya dari Internet
-
Muncul Kerajaan Baru di Indonesia, Maruf: Kalau Menyimpang Harus Dibubarkan
-
Andre Taulany : Mulai Hari Ini Panggil Saya Raja Andre Jagat Raya
-
Ratu Keraton Agung Sejagat Curhat Anak Dibully hingga Bisnis Ditutup Warga
-
Penjelasan Sunda Empire Buat Pengacara Kerajaan Agung Sejagat Geregetan
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Pertamina Patra Niaga Gelar Khitan Massal di Cilacap, Wujud Syukur HUT ke-68 Pertamina
-
5 MPV Diesel Pilihan Rp150 Jutaan yang Worth It untuk Keluarga di Akhir 2025
-
BRI Perkuat Aksi Tanggap Bencana Alam, 70 Ribu Jiwa Terdampak Beroleh Bantuan
-
PSIS Semarang Gegerkan Bursa Transfer: Borong Tiga Pemain Naturalisasi Sekaligus
-
8 Wisata Terbaru dan Populer di Batang untuk Libur Sekolah Akhir 2025