SuaraJawaTengah.id - Harga bawang putih di Pasar Johar yang merupakan pasar induk di Kota Semarang naik signifikan, sejak merebaknya wabah Virus Corona di China.
Sudah sepekan terakhir, harga bawang putih yang awalnya hanya Rp 30 ribu per kilogram, kini tembus hingga Rp 60 ribu per kilogram. Hal tersebut terjadi karena kelangkaan bawang putih di beberapa pasar yang ada di Kota Semarang.
Seorang pedagang bawang putih Nagiman (50) mengatakan, selama ini China merupakan satu-satunya negara pengimpor bawang putih. Sejak merebaknya wabah Virus Corona, impor bawang putih dari China dihentikan.
"Iya China kan satu-satunya negara pengimpor bawang putih. sejak ada kelangkaan harga bawang putih mengalami kenaikan," katanya saat ditemui Suara.com pada Selasa (4/2/2020).
Biasanya dalam sepekan bisa mendapat bawang putih hingga satu kontainer yang mencapai 12 ton, namun sejak adanya Virus Corona hanya mendapatkan bawang putih satu truk atau 4 ton.
"Perbedaannya sangat jauh. Biasanya bisa mendapatkan satu kontainer berisi 12 ton bawang putih. Sekarang hanya mampu satu truk saja," katanya.
Sebagai salah satu pengepul terbesar di Pasar Johar, bawang putih yang didapatnya diambil beberapa pasar yang ada di daerah seperti pasar Kendal, Demak, Karanganyu, Bulu, Peterongan dan Jatingaleh.
"Kalau di sini harganya naik, pasti di pasar-pasar yang lain juga ikut naik. Kita kan salah satu pengepul terbesar. Saya sekarang per kilogramnya bawang putih dijual Rp 50 ribu. Di pasar-pasar yang lain mungkin bisa lebih tinggi," paparnya.
Sementara itu, penjual bawang putih Pasar Karangayu, Waginah mengatakan hal yang sama. Semenjak adanya virus corona harga bawang putih melonjak. Biasanya, ia jual bawang putih sebesar Rp 30 ribu sekarang naik hingga Rp 55 ribu.
Baca Juga: Keran Impor China Ditutup, Mentan Jamin Stok Bawang Putih Aman
"Sekarang kalau di saya harga bawang putih jadi Rp 55 ribu. Biasanya saya jual Rp 30 rabu namun karena di pasar induk naik ya kita mau tidak mau harus naikan harga juga biar bisa untung," katanya.
Walau harga naik, pembeli bawang putih masi sama ramainya. Perbedaannya mereka mengurangi kapasitas pembeliannya karena harga bawang putih yang mahal. Menurutnya, pembeli masih tetap ramai karena bawang putih merupakan kebutuhan pokok untuk memasak.
"Biasanya kalau beli itu rata-rata satu ton sekarang cuma sepertiganya saja," katanya.
Untuk itu, ia berharap pemerintah memberikan solusi. Bagaimanapun bawang putih merupakan kebutuhan pokok untuk memasak. Untuk itu tingginy harga bawang putih diharapkannya bisa turun secepatnya.
"Bawang putih merupakan kebutuhan pokok. Kalau tidak ada bawang putih kurang lezat makanannya. Sekarang karena harga mahal, keuntungan saya sebagai pedagang juga ikut turun. Saya berharap kepada pemerintah untuk memberikan solusi."
Kontributor : Dafi Yusuf
Tag
Berita Terkait
-
Keran Impor China Ditutup, Mentan Jamin Stok Bawang Putih Aman
-
Harga Bawang Putih Impor Asal China Melambung Imbas Virus Corona
-
Setelah Cabai, Harga Bawang Putih Juga Sangat Mahal, Rp 50 Ribu Per Kg
-
KPK Buka Peluang Panggil Putra Megawati ke Sidang Suap Impor Bawang Putih
-
RIPH Bawang Putih, Kementan Tegaskan Tak Ada Jual Beli Kuota Maupun Kartel
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Pertamina Patra Niaga Gelar Khitan Massal di Cilacap, Wujud Syukur HUT ke-68 Pertamina
-
5 MPV Diesel Pilihan Rp150 Jutaan yang Worth It untuk Keluarga di Akhir 2025
-
BRI Perkuat Aksi Tanggap Bencana Alam, 70 Ribu Jiwa Terdampak Beroleh Bantuan
-
PSIS Semarang Gegerkan Bursa Transfer: Borong Tiga Pemain Naturalisasi Sekaligus
-
8 Wisata Terbaru dan Populer di Batang untuk Libur Sekolah Akhir 2025