SuaraJawaTengah.id - Wilayah Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Jumat (27/3/2020) malam diguyur hujan abu. Hal itu terjadi setelah Gunung Merapi erupsi.
Petugas Pengamatan Gunung Merapi Pos Babadan, Yulianto mengatakan telah terjadi erupsi Gunung Merapi pukul 21.46 WIB.
Erupsi tercatat di seismograf dengan amplitudo 40 mm dan durasi 180 derik. Teramati kolom erupsi setinggi 1.000 meter di atas puncak Merapi condong ke arah barat.
Menurut dia erupsi malam ini lebih kecil dibanding erupsi yang terjadi pada Jumat siang pukul 10.56 WIB dengan ketinggian kolom sekitar 5.000 meter di atas puncak Merapi.
Baca Juga: Gunung Merapi Kembali Erupsi, Kolom Abu Mencapai 5.000 Meter
Ia menyebutkan beberapa wilayah yang terdampak hujan abu di wilayah Kecamatan Dukun, antara lain Babadan dan Kalibening.
"Saat erupsi kondisi angin agak tenang sehingga radius hujan abu dekat, di sekitaran Merapi saja," katanya di Magelang, Jumat malam.
Ia menyampaikan area dalam radius 3 kilometer dari puncak Gunung Merapi tetap tidak boleh ada aktivitas manusia.
Hingga saat ini, BPPTKG mempertahankan status Gunung Merapi pada Level II atau Waspada dan untuk sementara tidak merekomendasikan kegiatan pendakian, kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian yang berkaitan dengan mitigasi bencana.
BPPTKG mengimbau warga tidak melakukan aktivitas dalam radius tiga kilometer dari puncak Gunung Merapi.
Baca Juga: Gunung Merapi Kembali Erupsi, Hujan Abu Vulkanik Mengarah ke Magelang
Erupsi yang berlangsung selama 7 menit dengan amplitudo 75 mm itu disertai awan panas dengan jarak luncur sejauh dua kilometer ke arah hulu kali Gendol. (Antara)
Berita Terkait
-
Kebakaran Hebat, PT Anugerah Abadi Magelang Punya Siapa? Sambil Menangis Si Bos Semangati Karyawan
-
Mahasiswa Amikom Berdayakan Pemuda Desa Baturono Kembangkan Wisata Lokal
-
Berkunjung ke Dusun Butuh, Sempat Viral hingga Disebut Nepal-nya Magelang
-
Kekayaan Gus Miftah: Utusan Khusus Presiden Enteng Hina Penjual Es Teh saat Dakwah
-
Kronologi Viral Gus Miftah Maki Penjual Es Teh saat Dakwah, Tuai Kecaman
Terpopuler
- Gibran Terciduk Ulangi Kesalahan Penggunaan 'Para', Warganet: Beneran Nggak Ngerti atau Sengaja?
- Reaksi Guru Kiano saat Peluk Paula Verhoeven Disorot: Tanpa Kata...
- Beda Ajaran Quraish Shihab dan UAS Soal Hukum Mengucapkan Selamat Natal
- Menolak Karyanya Disebut Berisi Makian, Yos Suprapto: Fadli Zon Tak Pantas Jadi Menteri Kebudayaan
- Diisukan Dapat Honor Ceramah Rp 25 Juta, Ustaz Maulana Ungkap Dikontrak TV Selama 30 Tahun
Pilihan
-
Akses ke IKN Terbatas: Jalan Retak, Kendaraan Berat Kena Pembatasan, Sistem Buka Tutup Aktif
-
Akhir Tahun Berisiko, BMKG Berau Prediksi Pasang Tertinggi 31 Desember
-
Ekonomi Kaltim Bertumpu pada Pengembangan Klaster Industri di IKN, Kok Bisa?
-
Beras Impor Bakal Kena PPN 12 Persen, Ini Perbandingan Harganya Beras Lokal
-
Oknum ASN Positif Narkoba Jalani Rehabilitasi di BNN Kota Bontang
Terkini
-
Libur Natal dan Tahun Baru, Indosat Pastikan Sinyal di Jawa Tengah Aman
-
Muhammad Tursino Pimpin AFP Jawa Tengah, Target Utama Lolos PON 2028
-
Wajah Baru ASPIKOM DIY-Jateng, Optimis Majukan Ilmu Komunikasi di Tingkat Nasional
-
Dari Lahan Rob Jadi Lumbung Pangan: Kisah Sukses Padi Biosalin di Semarang
-
Coach Timo Scheunemann Optimis dengan Masa Depan Sepak Bola Putri Indonesia, Ini Buktinya!