Scroll untuk membaca artikel
Reza Gunadha
Rabu, 01 April 2020 | 20:17 WIB
Ilustrasi jimat. [Suara.com/Muhammad Yasir]

Dia memahami saat ini warga resah karena banyak perantau pulang kampung. Tetapi dia meminta warga tidak memandang perantau sebagai pembawa virus. Meskipun mereka berasal dari wilayah terpapar Covid-19.

Menurutnya tidak seharusnya perantau diperlakukan berlebihan. Sebab orang yang sudah lama berdiam di Wonogiri pun tidak dijamin bebas dari infeksi Covid-19. Artinya bukan hanya perantau yang berpotensi terinfeksi.

Bupati Jekek menilai lebih baik masing-masing individu mencegah penularan. Bagi perantau secepatnya melapor kepada ketua rukun tetangga (RT) atau rukun warga (RW).

Selanjutnya memeriksakan diri ke puskesmas untuk mendeteksi dini. Setelah menjalani tahapan itu lebih baik di rumah.

Baca Juga: Krisis Virus Corona, Tisu Toilet Umum Ini Dipasangi Jimat agar Tak Dicuri

Apabila mengalami gangguan kesehatan, seperti demam dan batuk, warga diharap segera melapor ke puskesmas agar ditangani lebih lanjut.

Jika gejala tak kunjung membaik, maka petugas medis akan merujuk pasien ke RSUD dr Soediran Mangun Sumarso Wonogiri sebagai RS lini kedua penanganan virus corona.

Load More