Scroll untuk membaca artikel
Dany Garjito
Sabtu, 18 April 2020 | 19:17 WIB
Bupati Banyumas Achmad Husein. (Antara)

SuaraJawaTengah.id - Bupati Banyumas, Achmad Husein memberikan tanggapan terkait 10 warga Banyumas yang dinyatakan positif virus corona Covid-19.

Achmad Husein memberikan tanggapan melalui unggahan video di Instagram, @ir_achmadhusein. Ia pun menyertakan keterangan (caption) dalam unggahanannya ini.

"Mohon jangan sampai membuat stigma negatif. Kita harus tetap kompak, gotong royong dan utuh bersatu melawan Covid-19," tulis Achmad Husein, Jumat (17/4/2020).

Achmad Husein pun membenarkan kabar 10 warga Banyumas yang positif corona.

Baca Juga: 10 Warga Banyumas Positif Virus Corona Setelah Salat Berjemaah di Masjid

"Betul bahwa dari klaster Kober, yang bermula dari ijtima di Gowa, itu menjadikan 10 rapid test positif, dan ada satu dari Patikraja yang sudah swab positif," kata Achmad Husein.

Ia pun mengatakan bahwa pemerintah daerah langsung sigap dengan melakukan rapid test.

"Hari ini, tindak lanjut dari kasus di Kober, kami sedang melakukan sekitar 120 rapid test dalam satu hari ini. Hasilnya belum bisa saya sampaikan sekarang, karena saya harus mengkompilasi," kata Bupati Banyumas menjelaskan.

Achmad Husein pun kembali mengimbau agar masyarakat tidak membuat stigma negatif.

"Masyarakat Banyumas jangan membuat stigma negatif, jangan menyalahkan, dan jangan kemudian menjadikan kita saling curiga satu sama lain, kita berharap tetap bersatu, kita berharap tetap kompak, kita harus gotong royong menyelesaikan ini," kata Achmad Husein memberikan imbauan.

Baca Juga: Tersangka Penolakan Jenazah Covid-19 di Banyumas Bertambah Jadi Empat Orang

Sebelumnya diberitakan, sedikitnya 10 warga Kelurahan Kober, Kecamatan Purwokerto Barat, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, dinyatakan positif terinfeksi virus corona covid-19.

Seperti dikutip Suara.com dari Terkini.id, Sabtu (18/4/2020), satu di antara sepuluh warga positif corona tersebut melakukan salat berjemaah di masjid bersama yang lain.

Setelah mengikuti tes cepat, jemaah tersebut diketahui positif terinfeksi virus corona.

Pemkab Banyumas lantas melacak jejak interaksi pasien nomor satu tersebut. Didapatkan, terdapat 40 orang lain yang berinteraksi dengannya.

Sebanyak 40 orang itu lantas diiikutkan rapid test corona, hasilnya 10 di antaranya ikut terpapar corona.

“Kami sudah tes 40 orang, hasilnya 10 orang positif," kata Bupati Banyumas Achmad Husein.

Dia menjelaskan, satu pasien yang lebih dulu dinyatakan positif corona ternyata sempat mengikuti tablig akbar Ijtima Ulama di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

Sepulang dari Gowa, pasien tersebut ternyata tetap berinteraksi, salah satunya salat berjemaah di masjid sehingga menularkan ke yang lain.

“Jadi awalnya hanya satu positif. Dia ikut tablig di Gowa. Walau tablignya batal, dia sudah berangkat ke sana," kata Achmad.

Ia mengatakan, terdapat tiga klaster yang masih berpotensi menjadi episentrum penyebaran covid-19 di Banyumas. Salah satunya klaster Kober.

Klaster Kober, kata dia, hanya satu contoh seorang jemaah tablig akbar Gowa menjadi pemicu penyebaran virus corona di Banyumas.

Kekinian, Achmad mengungkapkan terlah terdata 38 warganya mengikuti tablig di Gowa. Kekinian, mereka tersebar di sejumlah kecamatan.

Load More