Scroll untuk membaca artikel
Bangun Santoso
Minggu, 19 April 2020 | 10:34 WIB
Sebagai ilustrasi: Foto orang meninggal akibat virus corona. [SEBASTIEN BOZON / AFP]

SuaraJawaTengah.id - Seorang tenaga medis di RS dr Oen Solo Baru berinisial AI (46) yang pertama terkonfirmasi positif Covid-19 di daerah Soloraya meninggal dunia pada Sabtu (18/4/2020) malam pukul 23.00 WIB.

Dilansir Solopos.com (jaringan Suara.com), Minggu (19/4/2020), pasien tersebut telah menjalani perawatan intensif di ruang isolasi RSUD dr Moewardi sejak 13 hari lalu. Jenazah tenaga kesehatan positif Covid-19 dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Daksinoloyo pada Minggu hari ini.

Pemusalaran jenazah dilakukan sesuai prosedur standar pasien Covid-19. Camat Grogol, Bagas Windaryanto, telah berkoordinasi dengan jajaran pejabat Musyarawah Pimpinan Kecamatan (Muspika) terkait pemakaman pasien tersebut.

Apalagi sesuai prosedur, pemakaman pasien positif Covid-19 harus dilakukan maksimal empat jam setelah kematian.

Baca Juga: Hasil Rapid Test Dinilai Kurang Valid, Pemkot Solo Beralih ke Swab Test

"Kami bersama warga langsung menyiapkan prosesi pemakaman dari mulai proses penggalian kuburan hingga pengantaran jenazah ke lokasi pemakaman," kata Bagas.

Tempat pemakaman Umum (TPU) Daksinoloyo dipilih pihak keluarga untuk memakamkan jenazah tenaga kesehatan positif Covid-19, AI.

Dalam prosesi pemakaman tersebut tidak ada penolakan dari warga karena sebelumnya telah mendapatkan edukasi dan sosialisasi SOP pemakaman pasien Covid-19. Pihak keluarga menyaksikan pemakaman dari jarak jauh.

Diketahui, AI merupakan tenaga kesehatan pertama di wilayah Soloraya yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukoharjo, Yunia Wahdiyati mengatakan, tenaga kesehatan tersebut terkonfirmasi positif Covid-19 merujuk pada hasil laboratorium tes swab kasus pasien dalam pengawasan (PDP).

Baca Juga: Ini Sosok Tri Dewa, Sang Penemu Ramuan Penyembuh Virus Corona dari Solo

Tenaga kesehatan AI itu diketahui menjadi kontak erat karena menangani pasien dalam pengawasan (PDP) terkait Covid-19 di rumah sakit.

Load More