Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Jum'at, 01 Mei 2020 | 15:58 WIB
Dua warga Kota Tegal tengah mendaftar untuk menjalani karantina mandiri di Gedung Olahraga Tegal Selatan, Kamis (30/4/2020). [Istimewa]

SuaraJawaTengah.id - Kesadaran warga di beberapa daerah untuk mencegah penularan Virus Corona di tengah masyarakat belakangan hari semakin meningkat. Salah satunya seperti yang dilakukan dua Warga Kota Tegal SA (37) dan MA (11).

Ibu dan anak tersebut diketahui baru kembali dari Taiwan dan meminta untuk menjalani karantina di Gedung Olah Raga Tegal Selatan pada Kamis (30/4/2020).

Wakil Wali Kota Tegal Muhamad Jumadi mengatakan, kedua warganya secara pribadi meminta untuk menjalani karantina mandiri. Padahal. keduanya baru pulang dari Taiwan. Sesampainya di rumah, mereka lapor diri ke RT dan selanjutnya diajak periksa ke RSUD Kardinah.

"Alhamdulillah hasilnya sehat," ungkap Jumadi seperti dilansir Ayosemarang.com-jaringan Suara.com pada Jumat (1/5/2020).

Baca Juga: Resmi! Kota Tegal akan Terapkan PSBB Mulai Kamis Depan

Jumadi mengatakan, ibu dan anak tersebut memilih untuk menjalani karantina selama 14 hari di GOR Tegal Selatan.

"Masuk kemarin, hari Kamis. Itu yang patut dicontoh oleh pemudik yang lain. Mereka sadar dan mau menjalani karantina, agar tidak menimbulkan risiko kepada yang lain," ucapnya.

Diakuinya, semua pemudik memang wajib menjalani karantina sampai masa inkubasi Virus Corona atau Covid-19 habis, yakni 14 hari.

"Bisa melakukan isolasi mandiri di dalam rumah sendiri atau juga bisa melakukan isolasi di tempat karantina yang sudah disediakan pemerintah," katanya.

Lantaran itu, menurutnya diperlukan kesadaran tiap individu untuk bisa bersama-sama melawan Virus Corona.

Baca Juga: Ganti Istilah Lockdown Jadi Isolasi Wilayah, Wali Kota Tegal Tutup 49 Jalan

"Ini perlu kesadaran untuk melindungi semua. Kalau semua sudah jujur, pasti kita mudah menghadapi perang melawan virus korona," ujarnya.

Load More