SuaraJawaTengah.id - Kesadaran warga di beberapa daerah untuk mencegah penularan Virus Corona di tengah masyarakat belakangan hari semakin meningkat. Salah satunya seperti yang dilakukan dua Warga Kota Tegal SA (37) dan MA (11).
Ibu dan anak tersebut diketahui baru kembali dari Taiwan dan meminta untuk menjalani karantina di Gedung Olah Raga Tegal Selatan pada Kamis (30/4/2020).
Wakil Wali Kota Tegal Muhamad Jumadi mengatakan, kedua warganya secara pribadi meminta untuk menjalani karantina mandiri. Padahal. keduanya baru pulang dari Taiwan. Sesampainya di rumah, mereka lapor diri ke RT dan selanjutnya diajak periksa ke RSUD Kardinah.
"Alhamdulillah hasilnya sehat," ungkap Jumadi seperti dilansir Ayosemarang.com-jaringan Suara.com pada Jumat (1/5/2020).
Jumadi mengatakan, ibu dan anak tersebut memilih untuk menjalani karantina selama 14 hari di GOR Tegal Selatan.
"Masuk kemarin, hari Kamis. Itu yang patut dicontoh oleh pemudik yang lain. Mereka sadar dan mau menjalani karantina, agar tidak menimbulkan risiko kepada yang lain," ucapnya.
Diakuinya, semua pemudik memang wajib menjalani karantina sampai masa inkubasi Virus Corona atau Covid-19 habis, yakni 14 hari.
"Bisa melakukan isolasi mandiri di dalam rumah sendiri atau juga bisa melakukan isolasi di tempat karantina yang sudah disediakan pemerintah," katanya.
Lantaran itu, menurutnya diperlukan kesadaran tiap individu untuk bisa bersama-sama melawan Virus Corona.
Baca Juga: Resmi! Kota Tegal akan Terapkan PSBB Mulai Kamis Depan
"Ini perlu kesadaran untuk melindungi semua. Kalau semua sudah jujur, pasti kita mudah menghadapi perang melawan virus korona," ujarnya.
Jumadi juga menjamin, pemudik yang bersedia melakukan karantina di GOR Tegal Selatan akan terpenuhi kebutuhan tiap hariannya.
"Kita jamin fasilitasnya. Ada kasur, kamar mandi, peralatan mandi, dan jatah makan. Bahkan ada AC-nya," ucapnya.
Untuk itu, ia mengimbau agar para pemudik yang nekat pulang ke Kota Tegal supaya lapor diri ke ketua RT setempat.
Berita Terkait
-
Ketahuan Bawa Pemudik dari Jakarta ke Pati, Satu Bus Dipaksa Balik Arah
-
Kurung Pemudik di Rumah Angker, Bupati Sragen: Memang Harus Dibuat Kapok
-
Akal Bulus Pemudik Demi Pulang Kampung, Akting Tidur hingga Ngumpet di WC
-
Ngumpet di Balik Terpal Bak Terbuka, 4 Pemudik Ketahuan Mau ke Surabaya
-
Masuk Jatim, Ribuan Kendaraan Pemudik dari Jakarta Disuruh Pulang Lagi
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
SIG Dukung Batam Jadi Percontohan Pengembangan Fondasi Mobilitas & Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
-
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Kirim 29 AMT untuk Pemulihan Suplai di Sumatera
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota