Scroll untuk membaca artikel
Bangun Santoso
Jum'at, 08 Mei 2020 | 09:37 WIB
Sebanyak 700-an piala terpajang di tiga etalasi besar setinggi tiga meter di ruang tamu rumah Elvaretta Cicelyana Yocelyn, 10, di P Perumahan Margoasri Gang 12 RT 036/RW 009, Puro, Karangmalang, Sragen, Kamis (7/5/2020). (Tri Rahayu/Solopos)

SuaraJawaTengah.id - Gadis cilik berusia 10 tahun bernama Elvaretta Cicelyana Yocelyn, sudah meraih 700-an piala yang kebanyakan dari bidang seni mewarnai dan menggambar. Kini, bocah asal Sragen, Jawa Tengah yang akrab disapa Celyn itu dilibatkan sebagai guru cilik untuk mata pelajaran seni, budaya, dan keterampilan di sekolahnya.

Dilansir dari Solopos.com, Jumat (8/5/2020), sejumlah lukisan anak-anak dengan pewarnaan gradasi yang indah dibingkai dan dipajang di dinding teras depan rumah. Lukisan-lukisan itu dibuat oleh seorang gadis cilik bernama Elvaretta Cicelyana Yocelyn, 10, yang tinggal di Perumahan Margoasri Gang 12, RT 036/RW 009, Desa Puro, Karangmalang, Sragen.

Bukan hanya lukisan, 700-an piala yang tertata rapi di tiga etalase setinggi 3 meter juga menjadi penghias ruang tamu rumahnya. Demikian bingkisan hadiah seperti tas, peralatan sekolah, dan seterusnya pun tertumpuk di bagian atas etalase itu. Ratusan sertifikat atau penghargaan juga menjadi penghias ruang tengah.

Rumah putri tunggal pasangan Joko Sunoto (36), dan Indah Pujiastuti (36) penuh dengan hiasan prestasi Celyn yang kini baru duduk di Kelas III SDN 5 Plumbungan, Karangmalang, Sragen. Luar biasa! Begitulah kesan setiap orang yang mendengar kehebatan Celyn.

Baca Juga: Bos Pabrik Keset Dikarantina Virus Corona di Rumah Angker Sragen

Saking banyaknya piala dan hadiah itu, Celyn sering kali membagikan hadiah-hadiah itu kepada teman-temannya di sekolah, anak-anak yatim piatu atau kurang mampu, serta anak teman orang tuanya saat berkunjung ke rumahnya. Bisa berbagi hadiah menjadi kebahagiaan tersendiri bagi gadis pendiam itu.

Ratusan piala itu dikumpulkan Celyn sejak berumur empat tahun. Lomba awal yang diikutinya berupa lomba fitogenic. Namun, sejak duduk di Taman Kanak-kanak (TK) Bhayangkari Sragen, Celyn mulai terlihat bakatnya dalam seni mewarnai dan menggambar.

Bakat itu diketahui ayahnya, Joko Sunoto, yang juga guru Kelas V di SDN 5 Plumbungan. Joko membimbing anak perempuannya itu hingga akhirnya bisa memenangi berbagai perlombangan tingkat kabupaten, soloraya, dan nasional. Hadiah uang pembinaan yang didapat Celyn selalu ditabung.

“Sekarang sudah terkumpul Rp 80 juta. Uang itu mau dipakai buat beli mobil. Saya ingin punya mobil Avanza [Toyota],” kata Celyn saat berbincang ringan dengan Solopos.com di kediamannya, Kamis (7/5/2020).

Jadi Guru Cilik

Baca Juga: Usai Lulus Sekolah, Siswa SMK di Sragen Terancam Jadi Pengangguran

Prestasinya yang sudah tak diragukan lagi itulah, Celyn mendapat kepercayaan para guru sebagai guru cilik untuk mata pelajaran seni, budaya, dan keterampilan di sekolah tempatnya belajar. Setiap pekan ia mengajar tiga kali di kelas yang berbeda.

Load More