SuaraJawaTengah.id - Pemerintah Kota Solo, Jawa Tengah memutuskan mengkarantina warga dua RT usai ada jemaah yang dinyatakan positif Covid-19 ikut salat berjamaah di salah satu masjid di Joyontakan, Solo.
Hal tersebut disampaikan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo saat dihubungi Minggu (17/5/2020). Rudy mengatakan, telah mengkarantina dua RT, tepatnya 90 KK. Hal ini dilakukan sebagai antisipasi atas penyebaran virus corona.
"Mulai kemarin (dikarantina). Mereka nggak boleh keluar masuk, warga luar juga nggak boleh masuk kawasan ini," katanya.
Bahkan Pemkot Solo menyiapkan penjagaan dari TNI dan Polri. Warga sekitar juga turut dikerahkan ikut menjaga lingkungan.
"Kami juga sudah komunikasi dengan warga. Pokoknya mereka tidak boleh kemana-mana. Makanan kami kirim tiga kali sehari," ucap Rudy.
Menurut Rudy, seluruh warga di dua RT tersebut telah sepakat dengan karantina ini. Tidak ada penolakan dari satu orang pun.
"Kami tekankan mereka hanya boleh beraktivitas di sana selama 14 hari. Bahkan ini hasil swab juga belum keluar," katanya lagi.
Usai ada jemaah masjid yang dinyatakan positif corona, 12 orang yang berkontak dekat menjalani rapid test. Dari jumlah itu, tujuh orang reaktif corona.
Sementara itu Lurah Joyontakan Purbowinoto mengatakan, selama sehari karantina, warga tertib tak ada yang keluar kawasan. Warga ini tinggal dalam dua blok dalam satu lingkup perkampungan yang padat.
Baca Juga: Sumber Penularan Corona, Pemkot Solo Karantina Wilayah Masjid Joyotakan
"Kawasannya itu dua blok yang rumahnya berdekatan dan padat. Jadi sangat tidak mungkin kalau hanya satu dua rumah saja yang dikarantina," katanya.
Sementara, masjid yang menjadi lokasi salat berjamaah, kini hanya diperuntukkan bagi warga yang dikarantina. Orang luar tidak diperkenankan masuk.
"Saat di masjid pun mereka juga menjalani protokol kesehatan secara tertib," katanya.
Kontributor : Rara Puspita
Berita Terkait
-
Setelah Tutup 14 Hari, Pasar Kupang Gunung Surabaya Kembali Dibuka
-
Update Corona Global 17 Mei 2020: Alhamdulillah, Pasien Sembuh 85 Persen
-
Epidemiolog UI: Herd Immunity Belum Bisa Dilakukan Saat Ini
-
Tembus 233 Ribu, Kasus Covid-19 di Brasil Lampaui Spanyol dan Italia
-
Italia Siap Longgarkan Lockdown Meski Ada Ancaman Gelombang Kedua Covid-19
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Libur Nataru Dijamin Irit! Pertamina Tebar Cashback BBM 20 Persen, Diskon Gas hingga Hotel
-
Genjot Ekonomi Baru, Ahmad Luthfi Minta Kabupaten dan Kota Perbanyak Forum Investasi
-
Memperkuat Inklusi Keuangan: AgenBRILink Hadirkan Kemudahan Akses Perbankan di Daerah Terluar
-
15 Tempat Wisata di Pemalang Terbaru Hits untuk Liburan Akhir Tahun
-
10 Wisata Semarang Ramah Anak Cocok untuk Libur Akhir Tahun 2025, Pertama Ada Saloka Theme Park